SEPENGGAL NOVEL SENYUM KE TIGA VOL 1

terlahir di hiruk pikuk keluarga nan sederhana bukan memaksaku tuk tabah menerima, tapi semangat melangkah maju dengan patokan manusia yang lebih di atas kita, bukan derajat, bukan harta, bukan kekuatan, tapi nilai senyuman dari orang di sekeliling kita, dan senyum yang kita punya, tersenyum karna melakukan hal yang benar - benar BENAR.

aku bukan berbicara tentang orang lain, tapi aku berbicara tentang diriku sendiri, tentang apa yang aku lewati, aku lalui, dan aku jalani. waktu demi waktu kesan demi kesan yang terniang di fikiran ini coba kan aku uraikan lewat kata dan fantasy akan cerita yang terurai di sini.

tertunduk dalam gelap, di sudut kamar nan gelap senyap. sosok bayang halusinasi menyerbu fikiran ini, dalam kesendirian ini hanya diam, khayalan demi khayalan mulai kacaukan semua angan - angan.

mengingat masa lalu adalah obat terbaik meramaikan suasana sendiri ini, dan indahnya saat - saat itu mampu melebur fikiran akan khayalan yang membumbung tinggi.

MEMBUBUHKAN TINTA DI ATAS SELEMBAR KERTAS, hanya itu yang bisa dilakukan tuk mengabadikan kesedihan dan kesenangan.
bukannya harus tersembunyi selalu di balik senyum manis, tapi haruslah muncul dalam suram abu - abunya tetesan tinta yang seolah gambaran kepahitan hidup yang di lalui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar