ibu neneng
yang mempunyai nama lengkap neneng dwi
agustin,perempuan paruh baya yang lahir pada tgl,15,agustus,1973. Ibu neneng
tinggal di desa harjokuncaran sehari” ibu neneng bekerja sebagai guru dan
mempunyai pekerjaan sampingan yaitu guru tari dan juga penekun kerajinan
tekstil yang terbuaat dari kain perca. Ibu neneng mengerjakan kegiatan ini
bersama teman”nya yang tergabung dalam
PKK . Berbagai kerajinan di buat nya selama 10 th dia menekuni kerajinan ini secara
telaten .
UANG
; Dengan
modal sedikit tetapi mendapat keuntungan yang jauh lebih banyak ini lah yang
membuat ibu neneng betah menekuni kerajinan ini. Contoh nya kerajinan dompet
dri kain perca ini .hanya bermodal Rp. 10,000-, saja sudah mendapat keuntungan
. dan keuntungan itu lebih dari 2x lipat, satu dompet di bandrol Rp.25000-,
keuntungan ini cukup memuaskan bagi ibu neneng dan teman’’ nya
BAHAN
; dompet ini hanya berbahan dari
1).kain
perca batik
2).furing,kain pales dan kertas duplet
3),gabus
angin dan mahnet
METODE
: duplek berukuran 25x35 di tempelkan menjadi satu
dengan kain batik yang berukukuran 25x35 kain peles yang memiliki ukuran
22,5x32,5 ditempelkan didasaran dompet sebelum kain batik di tempelkan dasar
dompet dilapisi lem langsung ditempelkan busa angin sebelum ditempel duplek
ukuran alas dompet berukuran 2,5cm dan tempat kancing dari tengah berukuran
6,5cm setelah itu mulai membentuk hiasan didompet sesuai selera
MESIN
;pembuatan
dompet dari kain perca ini tidak membutuhkan mesin, hanya mengunakan tanggan
sudah menjadi dompet cantik, ketelatenan ibu neneng yang membuat semuanya
seperti sihir hanya berbekal gunting,kater,pengaris dan lem sudah menjadi
sebuah dompet, ini salah satu kerajinan yang mudah bagi ibu neneng tetapi membuat bingung orang lain, saya dan teman”
sanggat puas menggali pengalaman ini dgn ibu neneng kita bisa mengerti
bagaimana cara mengelola limbah tekstil .
MARKETING
: cara
pemasaran nya sanggat mudah dan tidak menguras tenaga , biasanya ibu neneng memasarka nya dengan cara bazar lalu ibu
neneng dan teman”nya hanya mempromosikan kerajinana nya. selama 10 th ibu
neneng melakukan ini jadi sudah banyak yang mengenal kerajinan limbah tekstil
ibu neneng. Apa lagi ibu neneng juga seorang guru tari lebih mudah untuk mengajarkan
ke anak” didik nya . betapa hebat nya perempuan paruh baya ini mengelola limbah
tekstil ini,tidak hanya limbah tekstil yang bisa di olah dgn tangan nya tetapi
limbah”lain nya juga bisa contoh nya limbah dari plastik,botol minuman dgn
tangan nya yang lembut itu bisa di sulap menjadi berbagai ragam hias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar