Varises
Varises merupakan suatu pelebaran
pada pembuluh balik (vena) yang sering terjadi pada bagian bawah tubuh, seperti
pembuluh balik pada kaki (betis) yang menyebabkan sirkulasi darah menjadi tidak
lancar. Akibat pelebaran ini, maka vena tampak berkelok-kelok dan berwarna
biru. Hal ini terjadi karena katup-katup pada vena menjadi lemah sehingga
aliran darah ke jantung terhambat dan beban vena menjadi berat. Penyebabnya
dapat terjadi karena faktor bawaan sejak lahir atau karena sering berdiri,
kehamilan dan tumor. Vena bagian dalam jarang terkena varises karena
terlindungi oleh otot tulang. Gejalanya pegal-pegal, panas dan lelah pada
tungkai.
Bila varises terjadi di daerah anus,
maka disebut ambeien atau wasir atau haemorhoid. Penyebabnya adalah
aliran darah yang tidak lancar. Ini sering dialami oleh seseorang yang
banyak melakukan kegiatan dengan berdiri dan sering pula dialami wanita
yang sedang hamil atau sering mengalami sembelit, sukar buang air besar
sehingga mengedan terlalu keras.
Hipotensi
Hipotensi atau tekanan darah
rendah merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan tekanan sistole dan
diastolnya di bawah ukuran normal (<90/70 mmHg). Tekanan darah rendah
ditandai dengan gejala mudah pusing ketika bangun tidur, badan cepat lelah atau
lesu, tangan dan kaki terasa dingin, mata berkunang-kunang terutama
setelah jongkok lalu berdiri, atau pingsan. Hipotensi dapat disebabkan oleh
pendarahan, diare yang disertai muntah, kekurangan mineral dalam makanan (diet
terlalu ketat), atau mengkonsumsi obat penurun tekanan darah secara
berlebihan.
Gangguan Jantung
Gangguan jantung dapat disebabkan
oleh berbagai hal, antara lain karena adanya gangguan pada peredaran darah
koroner (peredaran darah pada otot jantung), akibatnya aliran darah ke jantung
berkurang. Gejalanya adalah rasa nyeri di daerah dada lalu menjalar ke lengan
sebelah kiri. Rasa nyeri berkurang bila diistirahatkan. Penyebab lainnya dalah
pengendapan kolesterol dalam pembuluh darah, yang dapat membentuk bongkahan
kolesterol yang menghalangi aliran darah.
Leukemia
Leukemia adalah pertumbuhan leukosit
yang abnormal pada jaringan yang memproduksi sel darah putih. Penyebabnya
antara lain terpapar sinar radioaktif, virus, zat kimia beracun dan kerentanan
bawaan pada keluarga tertentu. Gejalanya dapat berupa anemia, berkurangnya
trombosit sehingga penderita menjadi pucat, lesu, kulit mudah memar bila
terbentur, pendarahan hidung, berat badan turun, sering demam dan berkeringat
di malam hari.
Leukemia atau kanker
darah merupakan suatu keadaan berupa kelebihan produksi leukosit.
Leukimia disebabkan oleh keadaan sumsum tulang atau jaringan limfa yang
abnormal, sehingga produksi leukosit berlipat ganda.
Di dalam dunia medis, gangguan
leukemia ini sukar diobati. Namun, cara yang seringkali dilakukan adalah
dengan sinar X, kemoterapi atau terkadang diperlukan transplantasi
(pencangkokan) sel-sel mieoloid. Kebalikan leukimia adalah agranulositosis,
yakni kekurangan leukosit. Akibat yang ditimbulkan adalah daya tahan tubuh
terhadap penyakit menurun.
Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah
tinggi terjadi jika tekanan darah sistole dan diastole di atas normal,
yaitu sistole lebih besar dari 140 mm Hg atau tekanan diastole lebih
besar dari 99 mmHg. Tekanan darah yang ideal adalah tekanan sistole
120 mmHg, dan tekanan diastole 80 mmHg. Penyebabnya antara lain adalah
penyakit ginjal, banyak merokok, kegemukan, gangguan dalam transpor garam-garam
dan hormon. Tetapi dapat pula karena faktor keturunan.
Hipertensi dapat menyebabkan jantung
harus bekerja keras sehingga otot-ototnya menebal, beban terhadap arteri
semakin besar sehingga mudah pecah. Bila arteri yang menuju otak pecah dapat
menimbulkan stroke. Hipertensi ditandai dengan badan lemah, pusing,
napas pendek, dan palpitasi jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar