Menarik Diri ( Memperkenalkan Diri dan Kemampuan berkenalan )

Proposal TAK Sosialisasi 
Menarik Diri (Memperkenalkan Diri dan Kemampuan berkenalan)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Keperawatan
“Keperawatan Jiwa”
Semester IV B


Disusun Oleh Kelompok 1 dan 2 :



DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG
Jl.Simp.Candi Panggung 133 Malang Telp/Fax (0341) 4345375, 7751871
Website : www.stikesmaharani.ac.id | email : Informasi@stikesmaharani.ac.id



BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
            Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain (Gail W. Stuart, 2007).
Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins, 1993). Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan sosialisasi lebih mudah dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme koping maladaptif (skizofrenia), bila tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk.
(Keliat dan Akemat, 2005) menjelaskan bahwa untuk peningkatan sosialisasi pada klien skizofrenia bisa dilakukan dengan pemberian Terapi Aktifitas Kelompok sosialisasi.
      Hampir di seluruh dunia terdapat sekitar 450 juta (11%) orang yang mengalami skizofrenia (ringan sampai berat) (WHO, 2006). Hasil survey Kesehatan Mental Rumah Tangga di Indonesia menyatakan bahwa 185 orang per 1000 penduduk di Indonesia mengalami skizofrenia (ringan sampai berat). Berdasarkan survey di rumah sakit jiwa, masalah keperawatan yang paling banyak ditemukan adalah menarik diri (17,91 %), halusinasi (26,37 %), perilaku kekerasan (17,41 %), dan harga diri rendah (16,92 %) (Pikiran Rakyat Bandung, 2007)
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada klien skizofrenia adalah ;
1) Kerusakan komunikasi verbal dan non verbal
2) Gangguan hubungan interpersonal
3) Gangguan interaksi sosial
4) Resiko perubahan persepsi sensori (halusinasi).
Bila klien menarik diri tidak cepat teratasi maka akan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain (Budi Anna Kelliat, 2006)
           
Penatalaksanaan klien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah satunya dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi, yang merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien.
Dalam kegiatan aktifitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta. Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan klien dalam meningkatkan sosialisasi. Dari latar belakang tersebut diatas penulis tertarik membuat penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi terhadap peningkatan sosialisasi pada klien skizofrenia dengan riwayat menarik diri

1.2 Tujuan
     1. Tujuan umum
         Mengetahui pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi terhadap
         kemampuan pasien berinteraksi sosial.
     2. Tujuan khusus
          a) Mengidentifikasi kemempuan klien berinteraksi sosial sebelum dilakukan                            
             Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
         b) Mengidentifikasi kemampuan klien berinteraksi sosial setelah diberikan
             dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
         c) Menganalisis pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi terhadap
             kemampuan pasien berinteraksi sosial


BAB II
Stimulasi Sosialisasi
Sesi 1 : Memperkenalkan Diri

2.1 Tujuan
1.   Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2.   Tujuan Khusus
Klien mampu memperkenalkan diri
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
Klien mampu menyampikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang TAKS yang telah dilakukan

2.2 Kerangka Teoritis
2.3 Kerangka Peserta
     1. Karakter/kriteria
    a) Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
    b) Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan
        stimulus
     2. Proses seleksi
1) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
2) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
3) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
    menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
    aturan main dalam kelompok
        3. Daftar Klien
       Jumlah klien dalam TAK ada 5 orang, berikut nama – namanya:
a.
b.  
c.  
d.
e.

2.4 Pengorganisasian
     1. Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal      : Jumat, 20 Juni 2014
Jam                    : 08.00-08.45 WIB
Tempat              : Ruang Kelas
      2. Tim Terapi
          Susunan perwat pelaksana TAKS sebagai berikut:
1) Leader : Dinda Dwi Handayani
2) Co. Leader : Dini Ayu Nuristia
3) Fasilitator : Maria Ulfa Diliantika
4) Observer   : Dody Mansyah
      3. Proses Pelaksanaan
          a) Persiapan
1. Memilih sesuai dengan indikasi yaitu isolasi sosial : menarik diri
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Mempersiapkan alat dengan tempat pertemuan
          b) Skema ruang terapi
       a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
       b. Ruangan nyaman dan tenang

 Tugasnya :
1. Leader :
Tugas:
- Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
- Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas
   kelompok sebelum kegiatan dimulai.
- Menjelaskan permainan.
- Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
   memperkenalkan dirinya.
- Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
- Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
2. Co-leader :
Tugas :
- Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas
   klien.
- Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
3. Fasilitator :
Tugas:
- Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
- Memotivasi klien yang kurang aktif.
- Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
   memfasilitasi anggota kelompok
4. Observer :
Tugas :
- Mengobservasi jalannya proses kegiatan
- Mencatat perilaku Verbal dan Non- verbal klien selama kegiatan
   Berlangsung

4. Metode dan Media
          a) Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi


          b) Alat/Media
a. Laptop
b. Musik
c. Bola plastik
d. Papan nama dari kertas karton
e. Bulpen

5. Proses Pelaksanaan
 a. Persiapan
   a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
   b) Membuat kontrak dengan klien
   c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
    Pada tahap ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak :
         - Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
   - Menjelaskan aturan main/terapi :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
   kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan laptop dan play musik serta bola
    diedarkan searah dengan arah jarum jam (yaitu kearah kanan) dan pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan dirinya.
b. Hidupkan musik kembali dan edarkan bola searah dengan arah
    jarum jam
c. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
    mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama
    panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e. Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.

d.Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
    pada orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan
    harian klien.
c) Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
           kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat

6. Tata tertib dan Antisipasi Masalah
Tata Tertib
1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
2. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
3. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
4. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)
     berlangsung.
5. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat
           tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
6. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.
7. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
8. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak belum
     selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
     memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
Antisipasi
1. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
- Memanggil klien
- Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan
         perawat atau klien yang lain
2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit:
- Panggil nama klien
- Tanya alasan klien meninggalkan permainan
- Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
   pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu
   klien boleh kembali lagi
3. Bila ada klien lain ingin ikut
- Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang
         telah dipilih
- Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
         dapat diikuti oleh klien tersebut
- Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
        memberi peran pada permainan tersebut.
7).Evaluasi dan dokumentasi
a.Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan tak. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK sesi 1, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan memperkenalkan diri
a. Kemampuan verbal
No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah

b. Kemampuan nonverbal
No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
Sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
    ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien
          mampu, dan jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu

b.Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal)


BAB III
Stimulasi Sosialisasi
Sesi 2 : Kemampuan berkenalan
3.1 Tujuan
1.   Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2.   Tujuan Khusus
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
a.       Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
b.      Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.

3.2 Kerangka Teoritis
3.3 Kerangka Peserta
     1. Karakter/kriteria
    a) Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
    b) Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan
        stimulus
     2. Proses seleksi
1) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
2) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
3) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
    menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
    aturan main dalam kelompok
3. Daftar Klien
Jumlah klien dalam TAK ada 5 orang, berikut nama – namanya:
a.
b.  
c.  
d.
e.

3.4 Pengorganisasian
     1. Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal      : Jumat, 20 Juni 2014
Jam                    : 08.00-08.45 WIB
Tempat              : Ruang Kelas
      2. Tim Terapi
          Susunan perwat pelaksana TAKS sebagai berikut:
1) Leader :
2) Co. Leader :
3) Fasilitator :
4) Observer   :
      3. Proses Pelaksanaan
          a) Persiapan
1. Memilih sesuai dengan indikasi yaitu isolasi sosial : menarik diri
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Mempersiapkan alat dengan tempat pertemuan

          b) Skema ruang terapi
       a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
       b. Ruangan nyaman dan tenang

 Tugasnya :
1. Leader :
Tugas:
- Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
- Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas
   kelompok sebelum kegiatan dimulai.
- Menjelaskan permainan.
- Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
   memperkenalkan dirinya.
- Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
- Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
2. Co-leader :
Tugas :
- Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas
   klien.
- Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
3. Fasilitator :
Tugas:
- Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
- Memotivasi klien yang kurang aktif.
- Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
   memfasilitasi anggota kelompok
4. Observer :
Tugas :
- Mengobservasi jalannya proses kegiatan
- Mencatat perilaku Verbal dan Non- verbal klien selama kegiatan
   berlangsung

4. Metode dan Media
          a) Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi


          b) Alat/Media
a. Laptop
b. Musik
c. Bola plastik
d. Papan nama dari kertas karton
e. Bulpen

5.Proses Pelaksanaan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
Memberi salam terapeutik
-          Salam dari terapis
-          Peserta dan terapis memakai papan nama
Evaluasi/validasi
-          Menanyakan perasaan klien saat ini
-          Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.
Kontrak
-          Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
-          Menjelaskan aturan main berikut :
o   Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
o   Lama kegiatan 45 menit
o   Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

c. Tahap kerja
  Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam
  Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara :
-          Memberi salam
-          Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
-          Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara.
-          Dimulai oleh terapis sebagai contoh
  Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
  Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik  dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota kelompok  yang disebelah kanannya kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan , asal  dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
  Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
  Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.

d.Tahap terminasi
a) Evaluasi
-          menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
-          memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1)      menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
2)      memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
c) Kontrak yang akan datang
1)      menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi
2)      menyepakati waktu dan tempat

6. Tata tertib dan Antisipasi Masalah
Tata Tertib
1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
2. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
3. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
4. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)
     berlangsung.
6. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat
           tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
6. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.
7. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
8. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak belum
     selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
     memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
Antisipasi
1. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
- Memanggil klien
- Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan
         perawat atau klien yang lain
2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit:
- Panggil nama klien
- Tanya alasan klien meninggalkan permainan
- Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
   pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu
   klien boleh kembali lagi
3. Bila ada klien lain ingin ikut
- Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang
         telah dipilih
- Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
         dapat diikuti oleh klien tersebut
- Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
        memberi peran pada permainan tersebut.

7).Evaluasi dan dokumentasi
a.Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja . Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Kemampuan Berkenalan
a.       Kemampuan verbal
No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama lengkap
6 Menanyakan nama panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah

b.      Kemampuan nonverbal
No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :

•         Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5
•         Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut belum  mampu jika mendapat nilai ≤ 2.
b.Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk nonverbal, catatan keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Terapi aktivitas kelompok adalah aktivitas membantu anggotanya untuk identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang maladaptive (Stuart & Sundeen, 1998).
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagi terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan (Kelliat, 2005).
Depkes RI (1997) mengemukakan tujuan terapi aktivitas kelompok secara rinci sebagai berikut:
1. Tujuan umum
a) Meningkatkan kemampuan menguji.
b) Meningkatkan sosialisasi dengan memberikan kesempatan untuk
    berkumpul, berkomunikasi dengan orang lain, saling memperhatikan
    memberikan tanggapan terhadap pandapat maupun perasaan ortang lain.
c) Meningkatkan kesadaran hubungan antar reaksi emosional diri sendiri dengan prilaku defensif.
d) Membangkitkan motivasi bagi kemajuan fungsi-fungsi psikologis
    seperti fungsi kognitif dan afektif.
2. Tujuan khusus
a) Meningkatkan identifikasi diri.
b) Penyaluran emosi.
c) Meningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk kehidupan sehari-
    hari.
B. Saran
Diharapkan bagi tenaga perawat menjadikan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi sebagai tindakan keperawatan untuk setiap pasien dengan masalah gangguan jiwa karena TAK Sosialisasi merupakan tindakan keperawatan yang efektif.


DAFTAR PUSTAKA

Keliat BA dan Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:EGC
Keliat BA, Panjaitan RA, Helena N, (2006). Proses Keperawatan KesehatanJiwa.
Edisi 2. Jakarta : EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar