Penyebab atherosklerosis pada manusia


Aterosklerosis adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan adanya endapan lemak (ateroma) yang terbentuk pada dinding lapisan dalam pembuluh arteri. Aterosklerosis sangat berbahaya jika timbunan lemak sampai menutupi aliran darah dalam pembuluh arteri otot jantung (miokardium), aorta (arteri utama dari badan), serta mengganggu fungsi otak dan anggota badan.


Sementara itu faktor-risiko terjadinya aterosklerosis terdiri dari faktor risiko primer dan sekunder. Faktor risiko primer berupa lemak protein darah yang berlebihan (hiperlipo proteinemia), hipertensi, dan merokok. Sementara itu, faktor sekunder, di antaranya akibat kegemukan (obesitas), diabetes mellitus, dan kurang berolahraga. Hiperlipo proteinemia merupakan keadaan yang menunjukkan kadar lipoprotein dalam darah melampaui batas normal. Lipoprotein itu sendiri merupakan ikatan kompleks yang terdiri dari gabungan antara protein dengan kolesterol, trigliserida, dan lemak fosfat. Dikenal ada empat jenis lipoprotein, yakni kilomikron, VLDL (Very Low Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein), dan HDL (High Density Lipoprotein). Kilomikron dan VLDL mengandung trigliserida tinggi, sedangkan LDL mengandung kolesterol tinggi dan HDL kandungan protein yang tinggi.

Aterosklerosis (Inggris: Arteriosclerosis) menyebabkan arteri menjadi keras atau kaku, serta hilangnya elastisitas arteri. Arteri adalah pembuluh darah dalam tubuh manusia yang menjalankan fungsi vital membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh. Idealnya, arteri harus fleksibel, kuat, dan elastis. Namun, terlalu banyak tekanan di dalamnya dapat membuat dinding arteri tebal dan kaku. Ketebalan dinding dapat membatasi aliran darah ke organ dan jaringan. Jika organ-organ vital seperti otak atau jantung yang terpengaruh, dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung, dan jika organ lain seperti tungkai atau ginjal yang terkena, dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kram otot. 

Gejala Aterosklerosis

Aterosklerosis sering mempengaruhi tungkai terlebih dahulu. Penyakit ini awalnya tanpa gejala dan berkembang perlahan-lahan. Penyakit ini memburuk seiring bertambahnya usia. Penyakit ini dapat mulai berkembang selama dewasa tapi tanda-tanda atau gejala tidak jelas terlihat sampai arteri yang tersumbat memotong pasokan darah yang memadai ke otot dan jaringan. Berikut ini adalah beberapa gejala dari aterosklerosis mempengaruhi tungkai. 

Nyeri kronis di kaki : Seorang pasien yang menderita aterosklerosis umumnya mengeluh sakit kronis di kaki. Warna kaki juga berubah menjadi gelap dan biasanya dingin. Karena rasa sakit, pasien mungkin kesulitan dalam berjalan dan menunjukkan kelesuan dalam melakukan pekerjaan. 

Kehilangan rambut pada kaki : Jika rambut biasanya hadir pada kaki dan tangan pasien, kehilangan rambut yang signifikan terlihat ketika ia menderita aterosklerosis. Penurunan jumlah rambut cukup terlihat dalam kasus demikian. 

Nyeri otot : Pasien mungkin merasa nyeri pada bagian paha, betis, atau kaki; serta sulit untuk duduk atau tidur dengan nyaman. Gejala ini tidak boleh diabaikan dan perlu dikonsultasikan dengan dokter jika nyeri terus ada untuk jangka waktu yang lama. 

Mati rasa pada kaki : Penderita mungkin sering menemukan kakinya menjadi mati rasa dalam kasus dia duduk dalam satu posisi untuk waktu yang lama. Dia juga mungkin merasa kaku pada otot dan merasa sakit untuk berjalan di bawah kondisi seperti itu. 

Pengobatan Aterosklerosis

Obat-obatan, operasi, dan merubah gaya hidup dapat membantu penderita dalam peningkatan efisiensi jantungnya. Berikut ini adalah beberapa perawatan yang dapat diberikan untuk seorang penderita aterosklerosis. 

Pengobatan Kolesterol : Pengobatan kolesterol dapat membantu memperlambat, menghentikan, atau bahkan membalikkan penumpukan simpanan lemak arteri pasien. Beberapa dokter meresepkan antikoagulan untuk pasien yang menderita aterosklerosis, yang bertindak sebagai pengencer darah, sehingga mencegah pembentukan gumpalan darah. 

Obat antiplatelet atau trombolitik : Jenis obat-obatan ini mengurangi kemungkinan darah menggumpal di arteri sempit. Selain pengobatan anti-platelet, bedah balon angioplasty juga merupakan pilihan pengobatan untuk aterosklerosis. Dengan balon angioplasty bagian yang tersumbat diperluas agar darah dapat mengalir. 

Operasi : Operasi berguna untuk pengobatan aterosklerosis, dan juga operasi lebih sering dipilih dibanding obat-obatan. Ada berbagai jenis operasi untuk pengobatan penyakit ini, salah satunya yang umum adalah operasi bypass. Selain itu, endarterectomy (pengangkatan lapisan arteri) dan penyambungan (memperbaiki atau mengganti pembuluh darah) adalah metode bedah lain yang digunakan untuk aterosklerosis. 

Perawatan Diri : Pasien harus mulai berolahraga dan didampingi dengan waktu istirahat yang cukup, karena membantu dalam peningkatan sirkulasi darah. Penderita harus berhenti untuk melonggarkan arteri dan meningkatkan kemampuan darah untuk membawa oksigen. Juga penting untuk memperhatikan setiap luka atau cedera, karena mungkin meningkatkan risiko infeksi. Lemak terhidrogenasi dan kelebihan lemak jenuh seperti mentega atau krim harus dihindari oleh pasien. Beberapa dokter juga meminta pasien untuk menjauhkan diri dari makanan olahan jadi, acar, teh kental, kopi, gula putih, dan semua produk serupa. 

Karena gejala arteriosclerosis tidak jelas terlihat dalam tahap awal, anda harus waspada terhadap tanda-tanda yang dapat menyebabkan penyakit ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar