TSUNAMI
Gejala hampir menyerupai gempa bumi, hanya saja tempat terjadinya pada areal samudera lepas.
Akibat adanya Pergeseran lempeng tanah didalam lautan luas, mendorong terjadinya ombak berkekuatan besar berpeluang menghantam sekeliling pantai hingga permukaan daratan yang berada disekitarnya. Banyak korban jiwa berjatuhan karena
terbawa arus deras beserta getaran besar mengelilingi bangunan dan roboh seketika.
TANAH LONGSOR
Pengerukan tanah secara besar – besaran tanpa memikirkan sifat konturnya dimasa mendatang. Biasanya digunakan dalam melebarkan jalan raya serta penebangan pohon sekitar areal pegunungan. Proses terjadinya adalah seluruh permukaaan tanah tiba – tiba berjatuhan mengikis kontur daratan dan memakan secara langsung bangunan yang berada diatasnya.
EROSI
Pengikisan tanah yang disebabkan oleh adanya penebangan liar maupun eksplorasi lahan secara luas. Permukaan berkontur tipis oleh karena intensitas hujan, adanya degradasi atau penurunan suatu lahan maupun penyalahgunaan kawasan sebagai bangunan industri. Ini diperparah dikala sebuah lahan produktif, diganti total menjadi bangunan industri besar, membuang limbah ke semua area disertai terhadap kurang tertatanya konstruksi rangka tersebut. Erosi mampu mengakibatkan hilangnya sebuah ekosistem terpadu, dimana sumber makanan tak lagi tersedia secara cukup bahkan hilang tertelan sisa – sisa tanah gersang sebagai kelanjutannya.
BANJIR
Hasil dari sebuah guratan sikap manusia arogan dan tamak dimana selalu ingin menguasai lahan seluas – luasnya sekaligus mengambilnya secara spontan. Tiada lagi sumber resapan air beserta penahan bagi unsur – unsurnya agar merata mengalir pada seluruh permukaan tanah. Yang tersisa hanyalah butiran sampah kering beserta dedaunan mengalir menjadi lumpur cair dan siap merendam wilayah disekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar