5 faktor penyebab terjadinya tawuran

1. Faktor sekolah. Sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas pengajarannya. Karena itu, lingkungan sekolah yang tidak merangsang siswanya untuk belajar (misalnya suasana kelas yang monoton, peraturan yang tidak relevan dengan pengajaran, tidak adanya fasilitas praktikum, dsb.)
akan menyebabkan siswa lebih senang melakukan kegiatan di luar sekolah bersama teman-temannya. Baru setelah itu masalah pendidikan, di mana guru jelas memainkan peranan paling penting. Sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan (walau dalam bentuk berbeda) dalam “mendidik” siswanya.

2. Faktor lingkungan. Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami, juga membawa dampak terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk (misalnya narkoba). Begitu pula sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga lingkungan kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya, dan kemudian reaksi emosional yang berkembang mendukung untuk munculnya perilaku berkelahi

3.  Pacar.  Tak heran dengan kata pacar maupun kekasih atau bisa diartikan pujaan hati dikalangan pelajar/mahasiswa.didalam kesehariannya individu mempunyai rasa hal yang manusiawi contohkan sifat tidak puas,ingin memiliki,ingin menang,dll. di kalangan remaja pacaran merupakan masa - masa puber/masa dimana seseorang akan mengetahui siapa dirinya..namun banyak remaja dimasa kedewasaannya ini terpengaruh oleh pergaulan negatif. yang menyebabkan kesalah pahaman..misal : sayang pacara sedang kerja kelompok dengan orang laen dikira hal" yang negatif..

4. GENG.  didalam pelajar/mahasiswa setidak-tidaknya pasti ada geng.GENG ini lah yang sangan meresahkan semua kalangan,tak bisa di pungkiri yang namanya geng itu pasti mempunyai jiwa gengsi yang besar

5.  EKONOMI. tak usah dijelaskan lagi intinya saling ejek menilbulkan tak puasan

 Dampak karena tawuran pelajar
•         Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itucedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian.
•         Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga apabila pelajar yang tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah warga.
•         Terganggunya proses belajar mengajar.
•         Menurunnya moralitas para pelajar.
•         Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling menghargai

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi tawuran pelajar:
•         Memberikan pendidikan moral untuk para pelajar
•         Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar. Seperti hadirnyaseorang guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat mengarahkan para pelajar untuk selalubersikap baik
•         Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja yang sejatinya sedang mencari jatidiri
•         Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya. Contohnya : membentuk ikatan remaja masjid atau karangtaruna dan membuat acara-acara yang bermanfaat, mewajibkansetiap siswa mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler disekolahnya

Saran

Dalam menyikapi masalah remaja terutama tentang tawuran pelajar diatas, penulis memberikanbeberapa saran. Diantaranya :
  •         Keluarga sebagai awal tempat pendidikan para pelajar harus mampu membentuk pola pikiryang baik untuk para pelajar
•         Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif
•         Lembaga pendidikan formal sudah semestinya memberikan pelayanan yang baik untuk membantu para pelajar mengasah kemampuan dan mengembangkan segala potensi yang adadidalam dirinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar