PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

Abstrak: Pendidikan sebagai proses pembentukan kepribadian karena pendidikan  merupakan suatu proses transfer ilmu dan pengetahuan antara indifidu satu dengan  individu yang lain,pendidikan sebaga pembentukan krakter atau waktu seseorang    karena di dalam pendidikan di beri bimbingan agar seorang anak bisa keluar dari suatu masalah,keluar dari suatu masalah disini adalah agar anak yang tadinya memiliki kepribadian kurang baik bisa lebih baik karena di proses dan dibimbing dalam dunia pendidikan. Tujuan penulis artikel ini adalah untuk
mengetahui pendidikan sebagaik proses pembentukan kepribadian. Metode yang digunakan adalah daftar pustak. Hasil studi pustaka menyimpulkan bahwa pendidikan sebagai prose pembentukan kepribadian merupakan bentuk yang paling efektif dalam membentuk kepribadian seseorang,yang nantinya mampu menciptakan kedamaian dan kesejahtraan bagi masyarakat indonesia tercinta ini.
Keterkaitan,antara pengajaran  dan  pendidikan.
          Kesimpulan yang dapat ditarik  dari persoalan pengajaran dan pendidik adalah:
a)        Pengajaran dan pendidikan dapat dibedakan,tetapi tidak dapat di pisahkan satu sama lain.Masing masing saling mengisi.
b)      Pembedaan dilakukan hanya untuk kepentingan analisis agar masing-masing dapat  dipahami lebih baik.
c)      Pendidikan moderen lebih cenderung mengutamakan pendidikan, sebab pendidikan membentuk wadah,sedangkan  pengajaran mengusahakan isinya .Wadah harus menetap meskipun  isi bervariasi dan berubah.
6.  Pendidikan prajabatan (preservice education) dan pendidikan dalam jabatan (inservice education) sebagai sebuah sistem.
pendidikan sebagai proses transformasi budaya
Abstrak  : Pendidikan sebagai transformasi budaya,  diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan karena pendidikan adalah upaya memberikan pengetahuan dasar sebagai bekal hidup. Pengetahuan dasar untuk bekal hidup yang dimaksudkan di sini adalah kebudayaan. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui tentang pendidikan sebagai proses transformasi budaya. Metode yang digunakan adalah untuk membangun suatu budaya dengan mewujudkan masyarakat yang baik serta membangun peradaban studi pustaka. Hasil studi pustaka menyimpulkan bahwa pendidikan sebagai proses transformasi budaya merupakan bentuk strategi kebudayaan yang paling efektif umat manusia yang selaras dengan cita-cita kemanusiaanTransformasi adalah pengalaman yang sedang berlangsung, seperti gerakan siklis progresif di mana setiap siklus dimulai dengan sebuah pertemuan yang menyebabkan ketidaknyamanan, ketegangan dan gangguan, diikuti dengan pertanyaan dan refleksi kritis tentang diri dan pengalaman. Analisis seperti sebuah pertemuan atau pengalaman mengarah ke kesadaran dan pengakuan batas-batas beberapa praktek yang ada dan perspektif Dengan demikian siklus baru dimulai. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintahan. Melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat Untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup Secara tepat di masa yang akan datang ( Edgar Dalle ). Sebuah Pendidikan bertujuan membentuk agar manusia dapat menunjukkan perilakunya sebagai makhluk yang berbudaya yang mampu bersosialisasi dalam masyarakatnya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup, baik secara pribadi, kelompok, maupun masyarakat secara keseluruhan
Baik buruknya perilaku atau sikap masyarakat juga tergantung pada kebudayaan. Setiap masyarakat mempunyai kebudayaan  yang secara kontinyu di taati dan diajarkan dari generasi ke generasi berikutnya. Secara sadar atau tidak sadar secara terstruktur, masyarakat melalui anggota-anggotanya akan mengajarkan kebudayaan. Proses mengajar inilah disebut sebagai transformasi budaya atau pewarisan budaya. Proses tranformasi budaya dapat dilakukan melalui  ucapan, sikap atau perilaku yang terpola (Anneahira.com content team ). Dengan kata lain, transformasi kebudayaan dilakukan melalui proses belajar yang selanjutnya bisa berupa sosialisasiSaya berpendapat bahwa Pendidikan sebagai transformasi kebudayaan itu merupakan proses dimana individu dalam pengembangan kepribadian dalam hal membudayakan diri yang berjalan dari generasi ke generasi.
pendidikan merupakan bentuk strategi kebudayaan yang paling efektif untuk membangun suatu budaya dengan mewujudkan masyarakat yang baik,  serta membangun peradaban umat manusia yang selaras dengan cita-cita kemanusiaan.
          SARAN
Saran saya adalah tuntunlah pendidikan dengan  proses belajar yang yang baik, karena proses belajar merupakan cara untuk mewariskan nilai-nilai budaya dari generasi ke generasi.

Pengembangan Diri
  Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai  bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah.
  Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling  berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.
  Untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan pengembangan diri, khususnya pelayanan konseling ditujukan guna pengembangan kreativitas dan karir
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,  minat, kondisi dan perkembangan  peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.
Tujuan Pendidikan
pendidikan mampu mewujudkan atau mengembangkan segala potensi yang ada pada diri manusia dalam
berbagai konteks dimensi seperti moralitas, keberagaman, individualitas (personalitas), sosialitas, keberbudayaan yang menyeluruh
fungsi pendidikan bertujuan untuk menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat yaitu kebodohan dan ketertinggalan. Menurut UUSPN No.20 tahun 2003 menyatakan bahwa, “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

Interaksi edukatif
Prinsip-prinsip interaksi edukatif dalam pendidikan adalah prinsip-prinsip yang diharapkan mampu menjembatani dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi dalam kegiatan interaksi edukatif. Prinsip-prinsip itu adalah : prinsip motivasi; prinsip berangkat dari persepsi yang dimiliki; prinsip mengarah kepada titik pusat perhatian tertentu atau fokus tertentu; prinsip keterpaduan; prinsip pemecahan masalah yang dihadapi; prinsip mencari, menemukan, dan mengembangkan sendiri; prinsip belajar sambil bekerja; prinsip hubungan sosial; dan prinsip perbedaan individual.
Interaksi edukatif guru dengan siswa di kelas dikatakan berhasil ketika anak didiknya mengalami perubahan-perubahan dalam kebiasaan, kecakapan yang mencakup dalam tiga aspek, yaitu aspek pengetahuan (kognitif), aspek sikap (afektif), dan aspek ketrampilan (psikomotorik). Namun aspek kognitif yang umumnya lebih berpotensi sebagai indikator keberhasilan proses interaksi edukatif.
JENIS-JENIS ALAT PENDIDIKAN
Alat pendidikan preventif
Alat pendidikan preventif ialah alat pendidikan yang bersifat pencegahan. Tujuan alat pendidikan preventif itu diadakan jika maksudnya mencegah anak sebelum ia berbuat sesuatu yang tidak baik . Dan untuk menjaga agar hal-hal yang dapat menghambat atau mengganggu kelancaran dari proses pendidikan bisa dihindarkan. Misalnya, tata tertib, anjuran dan perintah, larangan dan paksaan.
Alat pendidikan representatif (kuratif dan kerektif), ialah alat pendidikan yang bersifat penyadaran agar anak kembali kepada hal-hal yang benar, baik dan tertib. Misalnya, pemberitahuan, teguran, hukuman dan ganjaran.
Korektif jika maksudnya memperbaiki karena anak telah melanggar ketertiban atau berbuat sesuatu yang buruk. Misalnya. Celaan, ancaman, hukuman.


3 komentar: