Ada beberapa Tips/Cara Belajar
Efektif
1) Keteraturan dalam belajar
Cara belajar yang efisien mengandung asas-asas tertentu yang tidak saja untuk
dipahami melainkan lebih dihayati sepanjang masa dalam belajarnya. Asas adalah
suatu dalil umum yang dapat diterapkan pada suatu rangkaian kegiatan untuk
menjadi petunjuk dalam melakukan tindakan-tindakan.
Dalam
belajar yang baik / cara belajar yang efektif efisien, yang menjadi pokok pangkal pertama ialah adanya suatu
keteraturan, baik dalam belajar, mencatat ataupun menyimpan alat-alat
perlengkapan untuk belajar.
2) Disiplin belajar
Asas
lain cara belajar yang
baik ialah disiplin. Dengan jalan
berdisiplin untuk melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha
belajar, barulah seseorang mempunyai cara belajar yang baik. Karena berdisiplin selain akan membuat seseorang memiliki
kecakapan mengenai cara belajar yang baik juga merupakan suatu proses kearah pembentukan watak
yang baik yang akan menciptakan pribadi yang luhur. Dengan demikian cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki seseorang
dengan jalan latihan.
3) Konsentrasi
Setiap
orang yang sedang menuntut ilmu harus melakukan konsentrasi dalam belajarnya,
karena tanpa konsentrasi dalam belajarnya, tak mungkin berhasil
menguasai pelajaran yang diberikannya.
Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal
dengan menyampaikan semua hal lainnya yang tidak berhubungan.
4) Pemakaian perpustakaan
Selain
keteraturan, disiplin dan konsentrasi masih ada satu hal lagi yang perlu
dijadikan pedoman, yaitu perpustakaan, sebab tidak ada belajar yang dapat
dilaksanakan tanpa bacaan dan gudang bacaan itu hanya terdapat dalam
perpustakaan .
Perlunya
pemakaian kepustakaan sebab tidak ada belajar yang dapat dilaksanakan tanpa
buku bacaan, minat baca untuk meningkatkan prestasi belajar.
CARA BELAJAR YANG EFEKTIF
A. TUJUAN
1. Umum
Tujuan Secara umum Membantu siswa
agar dapat mengembangkan potensi-potensi dalam belajar yang efektif, baik
secara eksternal maupun internal, serta rasa percaya diri dalam berintegrasi
dengan lingkungannya serta kemampuanya
2. Khusus
secara khusus agar siswa di
dalam belajar dapat memahami kiat-kiat belajar efektif dan dapat
mengaplikasikannya dalam proses belajar.
B. PELAKSANAAN
1. Pendahuluan
Dalam keseluruhan proses
pendidikan, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal
ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak
bergantung kepada bagaimana proses belajar mengajar dirancang dan dijalankan secara
profesional. Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah
yang lebih baik. Dalam pembelajaran, tugas guru adalah untuk menolong dan
membimbing anak didik memperoleh perubahan dan pengembangan skill
(keterampilan), attitude (sikap), appreciation (penghargaan), dan knowledge
(pengetahuan). Guru sebagai komponen utama dalam dunia pendidikan dituntut
untuk mampu mengimbangi bahkan melampaui perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berkembang dalam masyarakat. Melalui sentuhan guru di sekolah
diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi tinggi dan
siap menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan percaya diri yang
tinggi. Sekarang dan ke depan, sekolah (pendidikan) harus mampu menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas, baik secara keilmuan (akademis) maupun
secara sikap mental. Agar guru mampu mengemban dan melaksanakan tanggung
jawabnya ini, maka setiap guru harus memiliki berbagai kompetensi yang relevan
dengan tugas dan tanggung jawab tersebut. Dia harus menguasai cara belajar yang
efektif, harus mampu membuat model satuan pelajaran, mampu memahami
kurikulum secara baik, mampu mengajar di kelas, mampu menjadi model bagi siswa,
mampu memberikan nasihat dan petunjuk yang berguna, menguasai teknik-teknik
memberikan bimbingan dan penyuluhan, mampu menyusun dan melaksanakan prosedur.
2. Inti cara belajar yang efektif
A.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam belajar
1. Dirimu sendiri
Sebaiknya,didalam belajar yang
efektif itu harus mempunyai minat yang menunjang dalam prestasinya,serta
mempunyai niat juga kesadaran yang tinggi dan semangat untuk belajar agar bias
meraih prestasi yang lebih baik dan optimal.
2. Tempat belajar
Seharusnya,di dalam belajar yang
efektif itu harus di lakukan dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah
di buat agar dapat terlaksana dengan baik.kalau bisa tempatnya harus
bersih.tenang,teduh,sepi,nyaman dan rapi supaya anda dapat belajar dengan
konsentrasi dan tidak merasa terganggu,dan apa yang sedang di pelajari dapat
mudah kita pahami. Apa bila ada fasilitas dapat anda pergunakan untuk belajar
agar dapat lebih mudah untuk menunjang belajar yang efektif.
3.Bahan yang di pelajari
Seharusnya anda terlebih dahulu
dapat memahami bahan-bahan yang akan di pelajari,apakah sudah sesuai dengan apa
yang sudah di ajarkan oleh guru anda. Jika anda kurang dapat mengerti atau
belum bisa memahami bahan yang sudah di pelajari anda boleh menanyakan ke gurunya
sesuai dengan bahan materi tersebut. Supaya bahan yang di pelajari dapat di
mengerti dengan jelas dan sesuai dengan materi yang di ajarkan agar dapat anda
kuasai, maka proses belajar yang efektif akan berjalan dengan baik.
4. Waktu belajar
Sebaiknya,waktu belajar itu
jangan terlalu lama,jangan terlalu tergesa-gesa,pelan-pelan tapi dapat anda
mengerti. Dan belajar yang efektif itu harus di lakukan dengan teratur dan
setiap hari belajar memerlukan waktu yang tidak lama karena agar anda merasa
tidak jenuh dalam memahami materi tersebut dan anda dapat beajar dengan
efisien.
B. Bagaimana cara belajar dengan
baik
Pertama, Niat dan
berdoa. Kalau tidak ada niat, belajar sekeras apapun tidak ada gunanya.
Berdoalah kepada Tuhan YME agar proses belajar dapat dimudahkan oleh-Nya.
Kedua, Membaca. Kamu harus rajin membaca, karena dengan membaca, wawasan kita
akan bertambah luas. Ketiga, Selalu membuat ringkasan pelajaran. Bagian-bagian
penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat
dibawa kemana-mana, sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Keempat,
Rajin mengulang pelajaran. Jangan bosan mengulang apa yang baru saja
dipelajari, sehingga diharapkan hal yang sudah dipelajari selalu tersimpan di
ingatan kita. Kelima, Belajar dengan serius dan tekun. Ketika belajar di kelas
dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja
hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian.
Keenam, Hindari belajar berlebihan. Bila menjelang ujian, biasanya para pelajar
belajar semalam suntuk alias sistem SKS (sistem kebut semalam). Cara seperti
ini sebaiknya dihindari, karena pelajaran yang kamu pelajari pun tidak akan
masuk sepenuhnya dan dapat merusak kesehatan juga. Justru, bila esok harinya
kamu akan ujian, ada baiknya kamu tidur tepat waktu. Ketujuh, Aktiflah dalam
bertanya. Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakanlah kepada guru, teman
atau orang tua. Semakin banyak bertanya, maka kita akan selalu ingat dengan
jawabannya. Kedelapan, Belajar kelompok. Belajar kelompok juga merupakan
kegiatan belajar yang menyenangkan. Dengan adanya teman, acara belajar kamu
jadi lebih semangat dan bisa sama-sama mencari jawaban dari soal yang paling
sulit sekalipun.
3. SARAN
Jika anda ingin belajar secara
efisien dan optimal maka seharusnya anda melakukan belajar itu setiap hari
secara dan secara rutin,dan pada diri anda sendiri semestinya mempunyai
semangat dan tanggung jawab untuk memperoleh nilai yang lebih baik.
Manfaat Belajar
Efektif
Belajar merupakan hal
yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya
dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau
Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa
pr/pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat
dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.
Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, temanatau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, temanatau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.
METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM
SOLVING)
Metode pemecahan masalah (problem
solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan
melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan
maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
Adapun keunggulan metode problem
solving sebagai berikut:
- Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
- Berpikir dan bertindak kreatif.
- Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
- Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
- Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
- Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
- Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan
kehidupan, khususnya dunia kerja.
Kelemahan metode problem solving
sebagai berikut:
- Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan
metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa
untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian
atau konsep tersebut.
- Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang
dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.
terimakasih infonya
BalasHapus