CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan pendidikan        :  Madrasah Tsanawiyah
Mata Pelajaran             :  Fiqh
Materi Pokok               : Sholat Jama’
Kelas/Semester            :  VII/Genap

Pertemuan Ke-             :  1 (satu)
Alokasi Waktu              : 1x20 menit (1x pertemuan)

I.            Standar Kompetensi
Menjadikan sholat jama’ sebagai pedoman bagi individu dalam menjalankan ibadah sholat dalam kehidupan sehari-hari.
II.            Kompetensi Dasar
1.      Siswa mampu memahami konsep sholat jama’( kognitif )
2.      Siswa mematuhi konsep sholat jama’untuk diterapkan dalam kehidupan sehari – hari ( Afektif )
3.      Siswa terampil melaksanakan sholat jama’ dalam kehidupan sehari – hari ( Psikomotor )

III.            Indikator
1.      Menjelaskan pengertian
2.      Menjelaskan konsep sholat jama
3.      Menjelaskan syarat sholat jama
4.      Menjelaskan macam-macam sholat jama
5.      Mendemontrasikan shalat jama
6.      Menuntun siswa untuk melaksanakan sholat jama’ dalam kehidupan sehari-hari

IV.            Tujuan Pembelajaran
No
Tujuan Pembelajaran
Nilai Karakter
1

2

3

4

Melalui strategi Quis Team, siswa dapat menjelaskan pengertian shalat jama’ dengan benar
Melalui strategi Quis Team, siswa dapat menjelaskan alasan diberikannya keringanan berupa shalat jama’
Melaui strategi Quis Team siswa dapat menyebutkan macam macam shalat jama’
Melaui strategi Quis Team  siswa dapat menyebutkan syarat sah shalat jama’ taqdim
Berani, percaya diri
Konsentrasi, cinta ilmu
Kerjasama, percaya diri
Konsentrasi, cinta ilmu
V.            Skenario Pembelajaran

No
Kegiatan
Langkah-Langkah Kegiatan
Nilai karakter
Waktu



1



Kegiatan
Awal
Pendahuluan
a.       Guru menyiapkan kondisi siswa untuk siap belajar
b.        Guru mengucapkan salam
c.        Guru dan siswa membaca basmalah.
d.       Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran
e.        Guru memberikan appersepsi : Fun story.
f.          Guru memberikan pretest dengan mengajukan pertanyaan :  apa yang dimaksud dengan shalat jama’?
g.        Motivasi awal

Disiplin


Religius

Religius


Peduli


Cinta Ilmu

Gemar membaca


5 Menit
2
Kegiaatan
Inti
Eksplorasi
Guru menggunakan menggunakan strategi Quis Team untuk memancing pengetahuan siswa tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a.    Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok besar. Satu kelompok  terdiri dari 10 sampai 12 siswa.

b.    Guru memberikan materi dalam waktu lebih kurang 10 menit.

c.    Guru memerintahkan team A  untuk menyiapkan kuis singkat dalam waktu lebih kurang 5 menit.
d.   Guru melajutkan hal serupa dengan team A dan B.

Elaborasi
a.    Siswa secara berkelompok mendengarkan penjelasan singkat dari guru

b.    Siswa team A menyiapkan kuis dan jawaban singkat dalam waktu tidak lebih 5 menit.
c.    Team B dan C menggunakan waktu untuk memeriksa catatan mereka.
d.   Team A memberikan kuis kepada team B, jika team B tidak bisa menjawab nya, maka akan dijawab oleh team C.
e.    Kemudian team A mengarahkan pertanyaan berikut nya ke team C, dan mengulangi proses tersebut.

Konfirman
a.    Guru memberi penjelasan tambahan terkait materi belum dipahami oleh siswa secara mendalam

b.    Gurum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami

c.    Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan jawaban atas                 pertanyaan temannya  
d.   Guru mengklarifikasikan  jawaban yang di sampaikan oleh siswa














Kerjasama, berani, menghargai pendapat, disiplin
Gemar membaca, rasa ingin tahu
Rasa tanggung jawab,kerjasama, gemar membaca, cinta ilmu, teliti
Rasa tanggung jawab,kerjasama, gemar membaca, cinta ilmu, teliti
Rasa ingin tahu, kerjasama,cinta ilmu, mandiri, teliti
Kerjasama, berani, teliti, rasa tanggung jawab
Kerjasama, berani, teliti,
Kerjasama, berani, teliti, rasa tanggung jawab

Kerjasama, berani, teliti, rasa tanggung jawab


Kerjasama,  bertanggung jawab

Kerjasama, menghargai pendapat, berani menyampaikan pendapat
Konsentrasi, cinta ilmu, rasa tanggung jawab

Demokratis, berani, percaya diri, rasa ingin tahu




60Menit




3




Kegiatan
Akhir
Penutup
a.    Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah di pelajari
b.    Kemudian Guru melakukan evaluasi
c.    Guru memberikan Motivasi akhir kepada siswa untuk mengulangi pelajaran di rumah
d.   Do’a
e.    Salam


Kerjasama, demokratis
Bertanggung jawab
Bertanggung jawab, cinta ilmu
Religius
Religius
5 Menit

VII.            Strategi dan Metode Pembelajaran
1.      Strategi      
·         Quis Team
·         Interaktif lecturing
2.      Metode     
·         Ceramah
·         Tanya jawab
·         Diskusi
Pertama, nafs al-ammarah bi al-su’, atau nafsu pendorong kejahatan. Ini adalah tingkat nafs paling rendah yang melahirkan sifat-sifat seperti takabbur, kerakusan, kecemburuan, nafsu syahwat, ghibah, bakhil dsb. Nafsu ini harus diperangi.  Kedua, nafs al-lawwamah. Ini adalah nafs yang memiliki tingkat kesadaran awal melawan nafs yang pertama. Dengan adanya bisikan dari qalb-nya, nafs menyadari kelemahannya dan kembali kepada kemurniannya. Jika ini berhasil maka ia akan dapat meningkatkan diri kepada tingkat diatasnya.
Tingkat ketiga adalah Nafs al-Mulhamah atau jiwa yang terilhami. Ini adalah tingkat jiwa yang memiliki tindakan dan kehendak yang tinggi. Jiwa ini lebih selektif dalam menyerap prinsip-prinsip. Ketika nafs ini merasa terpuruk kedalam kenistiaan, segera akan terilhami untuk mensucikan amal dan niatnya.  Keempat, Nafs al-mutma’innah atau jiwa yang tenang. Jiwa ini telah mantap imannya dan tidak mendorong perilaku buruk. Jiwa yang tenang yang telah menomor duakan nikmat materi.
Kelima, Nafs al-Radhiyah atau jiwa yang ridha. Pada tingkatan ini jiwa telah ikhlas menerima keadaan dirinya. Rasa hajatnya kepada Allah begitu besar. Jiwa inilah yang diibaratkan dalam doa: Ilahi anta maqsudi wa ridhaka matlubi (Tuhanku engkau tujuanku dan ridhaMu adalah kebutuhanku). Keenam, Nafs al-Mardhiyyah, adalah jiwa yang berbahagia. Tidak ada lagi keluhan, kemarahan, kekesalan. Perilakunya tenang, dorongan perut dan syhawatnya tidak lagi bergejolak dominan.  Ketujuh, Nafs al-Safiyah adalah jiwa yang tulus murni. Pada tingkat ini seseorang dapat disifati sebagai Insan Kamil atau manusia sempurna. Jiwanya pasrah pada Allah dan mendapat petunjukNya. Jiwanya sejalan dengan kehendakNya. Perilakunya keluar dari nuraninya yang paling dalam dan tenang.

5 komentar: