Suriah Siap Kerja Sama dengan AS Terkait ISIS

Damaskus – Telah diketahui bahwa militer Amerika Serikat telah memberikan bantuan serangan udaranya kepada pasukan Pemerintah Irak dan Kurdi untuk melawan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Akibat serangan udara AS ini, sejumlah basis ISIS pun berhasil dihancurkan, bahkan ISIS juga sempat dipukul mundur dari beberapa fasilitas yang mereka kuasai.
Berbeda dengan Irak, Suriah, yang juga menjadi sasaran dari invasi dan agresi ISIS, tidak mendapat dukungan dari militer AS, atau setidaknya belum. Melihat kondisi perlawanan yang semakin berat, akhirnya, Pemerintah Suriah pun menyampaikan kesiapan dan kesediaannya untuk bekerja sama dengan AS dalam melawan kelompok radikal tersebut. Dilansir dari SBS (Selasa, 26/8/2014), Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, mengatakan bahwa Suriah siap untuk melakukan kerja sama dan koordinasi di tingkat regional serta internasional untuk melawan terorisme dan melaksanakan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2170. Adapun resolusi yang dimaksud Muallem tersebut disahkan pada awal Agustus 2014 ini. Isinya adalah mengenai upaya pemotongan aliran dana yang digunakan ISIS untuk menjalankan operasinya. Sementara itu, pihak AS masih mempertimbangkan penawaran kerja sama tersebut. Geudng Putih, Istana Kepresidenan AS, mengatakan bahwa sampai saat ini, Presiden AS, Barack Obama, belum mengambil keputusan mengenai serangan ke Suriah. Update terbaru mengatakan bahwa ISIS telah berhasil mengambil alih kendali bandara di Provinsi raqqa, Suriah. ISIS juga telah menguasai sejumlah wilayah di Suriah bagian timur. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar