• Posisi wasit kedua dibawah wasit utama, tetapi wasit kedua memiliki hak untuk mengeluarkan pemain.
• Jika terdapat ketidakcocokan pemikiran dengan wasit utama, wasit kedua mengikuti keputusan wasit utama.
3. Pencatat Waktu
1. Duduk di luar lapangan tepat garis tengah disisi yang sama dengan daerah pergantian pemain.
2. Dia bertugas memastikan waktu pertandingan sesuai dengan aturan.
3. Dia wajib menunjukan akhir dari paruh pertama, akhir pertandingan, perpanjangan waktu, serta time-out.
4. Wasit Ketiga :
1. Wasit ketiga membantu tugas pencatat waktu.
2. Dia mencatat segala hal mulai dari kesalahan yang dilakukan tim, pemain yang mencetak gol dan pemain yang dikeluarkan.
3. Wasit ketiga berhak memberi tahu tentang segala kejadian di pertandingan.
4. Jika wasit kedua cidera, dia boleh menggantikannya. Posisi wasit ketiga tunduk kepadakeputusan wasit utama.
5. Semua keputusan wasit adalah mutlak tidak dapat di ganggu gugatoleh siapapun, apabila terjadi sesuatu hal panitia akan meluruskan.
BAB IX
Sanksi Terhadap Pemain dan Team
Pasal 12
Sanksi Terhadap Pemain Dan Team
1. Pemberian kartu kuning (pelanggaran ringan ) jika pemain tersebut :
• Pemain bersalah melakukan hal yang tidak sportif.
• Mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.
• Tetap melakukan pelanggaran meski telah diberi peringatan.
• Mengulur-bgulur waktu dimulainya kembali pertandingan
• Melanggar jarak saat tendangan hukuman berlangsung.
• Melanggar prosedur pergantian pemain.
• Sengaja meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.
• Melakukan sliding teckel.
• Protes berlebihan kepada wasit.
2. Pemberian kartu merah (pelanggaran berat) jika pemain tersebut :
• Bersalah, bermain sangat kasar.
• Bersalah, berkelakuan kasar.
• Meludahi lawan atau orang lain.
• Menghalangi gol yang dibuat tim lawan dengan menggunakan tangan.
• Secara jelas menggagalkan secara ilegal kesempatan lawan mencetak gol
• Menggunakan kata-kata yang bersifat menghina.
• Menerima kartu kuning kedua.
• Berusaha mencederai lawan dengan sengaja (memukul, menendang,dll).
3. Apabila salah satu pemain mendapatkan kartu merah maka tim tersebut tetap bermain dengan sisa pemain yang ada di lapangan selama 2 menit dan setelah itu dapat memasukan pemain pengganti atau setelah terjadinya gol pada tim yang pemainnya terkena kartu merah.
4. Setiap tim yang pemainnya mendapat kartu kuning wajib membayar sebesar @Rp 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah).
5. Setiap tim yang pemainnya mendapat kartu merah wajib membayar denda sebesar @Rp 20.000,-(Dua puluh ribu rupiah).
6. Apabila terjadi pemukulan atau perkelahian terhadap pemain lain maka pemain itu akan didiskualifikasi atau tidak dapat mengikuti pertandingan- pertandingan selanjutnya dan dikenakan denda RP 200.000,-.
7. Apabila terjadi pemukulan terhadap pemain ataupun wasit dan panitia pada saat pertandingan berlangsung yang dilakukan oleh supporter yang membela tim lain, maka tim dari supporter itu akan dikenai sanksi yaitu didskualifikasi, berlaku juga untuk pemain, pelatih, dan manager dan di kenakan denda RP 200.000,-.
Pasal 13
Tendangan hukuman
1. Tendangan bebas tidak berlangsung
• Tendangan ini diberikan kepada tim lawan, jika seorang pamain melakukan pelanggaran ringan.
• Tedangan diambil dari titik pelanggaran terjadi.
• Jika terjadi di kotak penalti. Maka tendangan diambil di garis penalti terdekat.
• Gol dapat di cetak hanya jika bola sudah menyentuh pemain lain sebelum masuk ke gawang.
• Tim yang bertahan di perbolehkan membentuk dinding pertahanan dengan jarak 5 meter dari bola.
2. Tendangan bebas langsung
• KOndisi normal :
1. Di berikan kepada tim lawan jika seorang pemain melakukan pelanggaran berat (Sesuai dengan pengetahuan wasit)
2. Gol dapat langsung tercipta melalui tendangan ini.
3. Tim yang bertahan diperbolehkan membentuk dinding pertahanan dengan jarak 5 meter dari bola.
• Akumulasi Pertandingan :
1. Jika tim melakukan pelanggaran lebih dari lima kali setiap babaknya, maka tendangan bebas selanjutnya berada di titik penalty kedua/ second penaltysampai babak tersebut berakhir.
3. Tendangan Penalti :
1. Diberikan kepada tim yang melakukan pelanggaran di dalam kotak penaltinya sendiri.
2. Dilakukan dari titik penalty pertama.
3. Gol dapat tercipta secara langsung dari tendangan ini.
4. Selain penendang dan kiper lawan , pemainlainnya harus berada di luar kotak penalty.
5. Tendangan penalty dapat dilakukan dari titik diman terjadinya pelanggaran apabila pelanggaran itu terjadi antara titik penalty pertama dan kedua, setelah akumulasi pelanggaran ke-6.
4. Tendangan kedalam :
1. Tendangan ini diberikan jika bola melewati garis samping lapangan baik ditanah maupun di udara.
2. Cara melakukannya ialah pada saat pemain memegang bola pastikan agar posisi bola diam dan bola dapat di taruh pada luar garis lapangan tidak lebih dari 25 cm.
3. Pada saat menendang bola kaki pemain harus berada di luar garis dan pemain tidak boleh memegang bola lebih dari 4 detik.
4. Apabila itu dilanggar maka wasit akan mengalihkan tendangan ke dalam bagi tim lawan, dan gol tidak boleh langsung tercipta dari tendangan ini.
5. Tendangan Sudut :
1. Tendangan ini diberikan jika bola melewati garis gawang.
2. Tendangan diambil di dalam busur sudut terdekat dari keluarnya bola.
3. Gol tidak boleh langsung tercipta dari tendangan ini.
4. Pemain bertahan harus berjarak 5 meter dari bola.
5. Jika tendangan dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan memberikan bola pada kiper untuk dilkukan goal Clarence. Apabila terjadi kesalahan pada tendangan sudut maka bola diberikan pada tim lawan dengan cara tendangan bebas tidak langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar