CONTOH NARATIVE TEXT ATAU STORYTELLING BESERTA ARTINYA

THE TWO DUCKS AND THE FOX
 One day, two duck walked a long the road to go to the lake for their swim. In the middle of the road, they met Mr. fox. He sat under the tree.
“hello, sister. Where are you going? Asked Mr. fox.
“good morning, Mr. fox, we are going to lake over there. We want to swim. Would you like to join us?” asked the ducks.

“no thanks, do you both come a long here every day?” asked Mr. fox.
“yes, we always walk here every morning.” Said the ducks.
“delicious..s I mean nice to see you both,” said Mr. fox.
The next day, the first duck said “are we going to swim today? I bet that Mr. fox is waiting for us and he has a bad plain.
“I know, I have a plan for him too.” Said the second duck.
One their way they met Mr. fox again.
“hello sisters, going to swim again?” asked Mr. fox.
“yes, we are, why don’t you take us to the lake and protect us from bad animals?” said the second duck.
“of course, it’s my pleasure,” replied Mr. fox.
“this is an easy way to have a free lunch. I have a big bag with me now,” though Mr. fox.
Three of them walked to the lake and sang some songs.
“When I say run, let’s run fast together.” Said the second duck. “run!!!”
They ran so fast and jumped into the lake. Mr. fox jumped upon them, but he forgot that he could not swim. So, Mr. fox drowned in the lake. He failed to get his free lunch.
Moral : do not ever intend evil to someone, because evil is self inflicted.

DUA EKOR BEBEK DAN RUBAH
Pada suatu hari, dua ekor bebeb berjalan sepanjang jalan menuju danau untuk berenang. Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan seekor rubah yang sedang duduk di bawah pohon.
Halo, saudaraku, mau kemana?” Tanya rubah.
Selamat pagi, rubah, kami ingin ke danau sana, kami ingin berenang, maukah kamu ikut bersama kami?” Tanya bebek.
“tidak terima kasih, apakah kalian berdua selalu bersama lewat disini setiap hari?” Tanya rubah.
“ya, kami selalu lewat disini setiap hari” jawab bebek.
Lezzat…. Maksud saya senang bertemu dengan kalian” kata rubah.
Keesokan harinya, bebek pertama “apakah kita pergi berenang hari ini? Saya rasa rubah menantikan kedatangan kita dan dia memiliki rencana yang tidak baik.”
“saya tahu , saya juga punya rencana untuknya.” Kata bebeb kedua.
Didalam perjalanan, mereka bertemu lagi dengan rubah.
“hallo sobat, pergi berenang lagikah?” Tanya rubah.
“ya.. maukah kamu ikut bersama kami dan melindungi kami dari binatang-binatang  jahat?” kata bebek kedua.
“tentu, dengan senang hati,” jawab rubah. “wow ini memudahkan lagi untuk dapat makanan siang.” Pikir rubah.
Mereka bertiga berjalan beriringan sambil menyanyikan lagu.
“saat saya bilang lari, kita harus berlari dengan cepat.” Kata bebek kedua, “lari!!!”
Merekapun segera berlari cepat melompat kedanau. Sang rubah juga ikut melompat mengejar mereka, tetapi dia lupa bahwa dia tidak bisa berenang. Akhirnya sang rubah pun tenggelam dan gagal mendapatkan makan siang.


THE LONELY LANDY
One day, there was a porcupine named landy. He was lonely. No one wanted to play with him, because they afraid of his spikes.
“dear landy, we don’t want to play with you because your spikes are too sharp. We don’t want you to hurt us,” said cici the rabbit one day.
“cici is right, landy, it is not because you’re bad or rude to us, no, landy, just because of your spikes. They will stab us if we are close to you.” Said tito the rooster.
Landy felt lonely. Landy spent most of the time day dreaming at the river bank. “I would be happy if there were no spikes on my body.”
Suddenly, kuku the turtle appeared from the river. He came to landy and said, “landy, what are you thinking of?”
“oh, nothing.” Landy replied.
“don’t lie to me, landy! Who knows I can help you.” Said kuku  wisely. Then he sat beside landy. He wasn’t afraid of landy’s spikes.
Shortly, landy told his problem. Kuku nodded his head. He said. “poor you, but it isn’t your fault. I know your spikes are very usefull and helpful for you. They will realize it someday, trust me!”
Thanks, kuku, you are my best friend.”
One day, koko the frog held his birthday party. He invited all his friends, including landy. But he decided not to com. He didn’t want to mess up the party.
“I’ll come with you landy. I’ll tell everyone that you’re harmless.” Said kuku, finally landy attended the party. Everyone enjoyed it.
Suddenly tito screamed, “help…help…! The evil wolf is coming. Save yourself!” then, everyone saved their lives, except kuku and landy. Kuku pulled his head and his leg into his shell. And landy rolled his body into a ball.
Unintentionally, the evil wolf touched landy. Of course, the spikes pricked him. He screamed. “ouch!” since his foot was bleeding, he didn’t chase landy’s friend any longer. Then, he ran away.
“horray… horray…! Long live landy! He saved our lives.” Said cici and her friends. They thanked him from then on. Landy wasn’t lonely anymore.

LANDAK YANG KESEPIAN
Suatu hari, hiduplah seekor landak bernama landy. Dia selalu kesepian. Satupun tidak ada yang ingin bermain dengannya. Karena mereka takut dengan duri-durinya.
“landy, sayang, kita tidak ingin bermain dengan mu karena duri-durimu dapat menusuk kami. Kita tidak ingin kamu menyakiti kami.” Kata cici si kelinci pada suatu hari.
“cici benar, landy, kamu jelek dan kasar juga disebabkan karena duri-durimu.” Kata tito si ayam jago.
Landy merasa kesepian. Landy pun melamun ditepi sungai. “saya akan bahagia jika duri-duri ini tidak ada di tubuhku.”
Tiba-tiba kuku si kura-kura muncul dar sungai. Dia datang kepada landy dan berkata. “landy, apa yang kamu pikirkan?”
“oh tidak ada.” Balas landy.
“jangan bohong padaku, landy! Saya bisa menolongmu.” Kata kuku denga bijaksana. Lalu dia pun duduk disamping landy. Dia tidak takut dengan duri-duri landy.
Tak lama, landypun menceritakan masalahnya. Kuku menganggukkan kepalanya. Dia beerkata, “kasihan kamu, tapi itu bukan kesalahanmu, saya tahu, duri-durimu sangat berguna dan dapat menolongmu. suatu hari nanti mereka akan menerima kenyataan itu. Percayalah kepadaku!”.
“terima kasih kuku, kamu teman terbaikku”.
Suatu hari, koko si katak mengadakan pesta ulang tahunnya. Dia mengundang semua teman-temannya, termasuk landy. Tetapi dia memutuskan untuk tidak datang. Dia tidak ingin merusak pesta itu.
“saya akan datang denganmu,Landy. Saya akan menceritakan kepada semua orang kalau kamu tidak berbahaya,” kata kuku. Akhirnya landy menghadiri pesta itu. Semuanya menikmati pesta itu.
Tiba-tiba tito berteriak, “ tolong…tolong…! Serigala jahat dantang. Ayo bersembunyi!” lalu semuanya bersembunyi, kecualli kuku dan landy. Kuku menari kepala dan kakinya untuk masuk kedalam cangkangnya dan landy menggulung tubuhnya dan membentuk bola.
Tak sengaja, serigala jahat menyentuh landy. Tentu saja duri-duri itu menusuknya. Dia berteriak, “ouch!” sejak itu juga kakinya berdarah, tidak dapat memburu teman-teman landy lagi. Lalu, dia pun berlari jauh.
“hore…hore…! Hidup landy! Semuanya keluar dari persembunyian” kata cici dan teman-temannya. Mereka berterima kasih kepada landy. Landy pun akhirnya tidak kesepian lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar