TUGAS MENYUSUN PROPOSAL ( PTK )

PENERAPAN METODE DAN DEMONTRASI DALAM
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA GUNA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA – SISWI KELAS VII MTS AL-HUDA

KLAKAH – PATOKPICIS – WAJAK – MALANG


Oleh :
Nama : Sulastri
NPM : 2100140069
No. Absen : 02
Kelas : V – B

UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
2012

SISTEMATIKA MENYUSUN PROPOSAL PTK

A. JUDUL PENELITIAN
B. KONTEK PENELITIAN
C. FOKUS PENELITIAN
D. TUJUAN PENELITIAN
E. KONTRIBUSI PENELITIAN
F. LANDASAN TEORI
G. METODE PENELITIAN
H. JADWAL PENELITIAN
I. DAFTAR RUJUKAN


BAB I
PENDAHULUAN

A. KONTEK PENELITIAN
Pendidika memegang peran penting dalam mewujudkan kemajuan masyarakat dan bangsa. Dalam undang – undang system pendidikan nasional bab 2 pasal 3 menyebutkan pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional.
Pendidikan dikatakan berhasil salah satunya karena peran seorang guru. Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam keberhasilan dan kemajuan anak didik. Oleh sebab itu guru di tuntut agar menjalankan tugas semaksimal mungkin. Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran, guru harus mampu memilih metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik.
Dalam proses belajar mengajar tugas guru bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan saja,akan tetapi sangatlah penting member motifasi secara psikologis agar anak merasa senang dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Salah satunya dengan menggunakan metode y7ang tepat dan sesuai dengan metode ajar.
Dari kontek penelitian di atas maka perlu kiranya di adakan penelitian tindakan kelas, dalam hal ini penulis akan mengangkat topik penerapan metode demontrasi dalam pembelajaran seni budaya untuk meningkatkan motifasi belajar siswa Mts AL-HUDA Klakah-Parokpicis-wajak-Malang kelas VII semester ganjil.

B. FOKUS PENELITIAN
Dari uraian singkat diatas di tulis dapat merumuskan permasalahan :
1. Apakah metode demontrasi dapat meningkatkan motifasi belahar siswa kelas VII semester ganjil MTS AL-HUDA
2. Bagaimana penerapan metode demontrasi, sehingga dapat memotifasi belajar siswa kelas VII semester ganjil Mts AL-HUDA

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mempelajari apakah metode demontrasi dapat meningkatkan motifasi belajar siswa
2. Mempelajari bagaimana metode demontrasi dapat memotifasi belajar siswa

D. KONTRIBUSI PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi :
1. Lembaga pendidikan sebagai bahan pertimbangan penggunaan informasi dalam menentukan langkah – langkah penggunaan metode pembelajaran seni budaya khususnya dan pembelajaran bidang studi lain umumnya.
2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan metode yang sesuai dengan meteri dan tujuan pembelajaran.
3. Bagi siswa, diharapkan dengan metode demontrasi siswa lebih termotifasi dalam pembelajaran di kelas

E. HIPOTESIS TINDAKAN
1. Dengan penerapan metode demontrasi maka motifasi belajar siswa dapat meningkat
2. Dengan penerapan metode demontrasi dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa


BAB II
LANDASAN TEORI

A. MOTIFASI BELAJAR
1. Pengertian motifasi belajar
Motif dapat di artikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif juga dapat di artikan sebagai penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan suatu aktifitas untuk mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata motif maka motifasi dapat di artikan suatu penggerak yang telah menjadi aktif, terutama dalam kebutuhan untuk dapat mencapai tujuan yang di rencanakan.
Salah satu tugas guru adalah untuk membangkitkan motifasi anak sehingga mereka merasa senang dan nyaman mengikuti pembelajaran.
2. Macam – macam motifasi
a. Motifasi instrinsik
Motifasi instrinsik adalah motifasi yang timbul dari dalam diri individu tanpa ada paksaan dan dorongan dari pijak lain.
b. Motifasi ekstrinsik
Motifasi ekstrinsik adalah suatu motifasi yang timbul akibat pengaruh dari luar diri individu. Hal ini apakah karena adanya ajakan, suruhan (stimulus) dari orang lain sehingga dengan stimulus tersebut mereka melakukan respon.
Untuk dapat membangkitkan motifasi belajar siswa hendaknya guru menerapkan berbagai strategi untuk membangkitkan motifasi siswa, antara lain :
1. Merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas
2. Menciptakan persaingan di antara siswa
3. Memberikan bahasa isyarat, missal : mengacungkan jempol, menganggukan kepala
4. Memberikan nilai bagus dan hadiah kepada siswa yang berprestasi
5. Menerapkan metode yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelejaran
6. Dan lain-lain.

3. TEORI MOTIFASI
Menurut seorang ahli psikologi bahwa motifasi mempunyai tingakatan dari bawah sampai ke atas yakni :
a. Kebutuhan psikologis
b. Kebutuhan keamanan
c. Kebutuhan cinta kasih
d. Kebutuhan mewujudkan diri sendiri
Tingkatan motifasi yang paling atas dapat terpenuhi jika motifasi yang paling bawah telah terpenuhi.
4. Bentuk – bentuk motifasi
Ada beberapa bentuk untuk menumbuhkan motifasi dalam proses pembelajaran di kelas antara lain :
a. Member pujian
b. Menciptakan persaingan
c. Memberikan nilai
d. Memberikan hasil ulangan
e. Mengetahui hasrat siswa
f. Member hukuman, dan lain-lain.
B. METODE DEMONTRASI
1. Pengertian Metode Demontrasi
Metode demontrasi yaitu, metode pembelajaran di mana guru atau orang lain sengaja di minta atau murid sendiri memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses. Drs. Imam Syah Ali Pandi dalam bukunya “didaktik motodik pendidikan umum” menjelaskan bahwa metode demontrasu adalah suatu seseorang lainnya dengan memperluhatkan kepada seluruh kelas tentang sesuatu proses atau cara melakukan sesuatu.

2. Kelebihan Dan Kelemahan Metode Demontrasi
a. Kelebihan metode demontrasi
1. Siswa dapat menghayati sepenuhnya mengenai pelajaran yang diberikan
2. Perhatian / konsentrasi siswa dapat terpusat pada materi yang di demontrasikan
3. Mengurangi kesalahan / pengertian ganda dalam mengambil kesimpulan dari apa yang diterangkan guru
4. Masalah yang mungkin timbul dalam pikiran siswa dengan mudah dapat terjawab
b. Kelemahan metode demontrasi
1. Tidak dapat diterapkan pada sekolahan / kelas yang peralatannya kurang memadai
2. Tidak semua materi dapat didemontrasikan
3. Guru sulit mengontrol sejauh mana siswa memahami materi pembelajaran


BAB III
METODE PENELITIAN

A. RANCANGAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode induktif, yaitu penelitian mengawali dari fakta-fakta khusus atau peristiwa simpulan yang bersifat umum. Penggunaan metode ini di maksudkan untuk mengemukakan data yang ada kaitannya dengan pengajaran seni budaya yang bertitik tolak pada pengetahuan yang khususnya kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum.
Penelitian dalam menyusun laporan ini menganalisa tentang penggunaan metode demontrasi yang dihubungkan dengan motifasi belajar siswa. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini teknik analisis deskriptif, dengan menggunakan teknik ini diharapkan penulis dengan mudah mengetahui apakah metode demontrasi akan berpengaruh pada motifasi belajar siswa kelas VUU Semester Ganjil / MTs Al-HUDA.

B. PROSEDUR PENELITIAN
1. Sekenario Tindakan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas penerapan metode demontrasi terhadap motifasi belajar siswa kelas VII Semester Ganjil / MTs AL-HUDA khususnya materi “seni musik” untuk memperoleh hasil yang maksimal penelitian merumuskan sekenario tindakan pembelajaran dari persiapan hingga evaluasi, yaitu :
a. Menguasai materi yang diajarkan
b. Menyediakan fasilitas yang diperlukan
c. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
d. Membuat pertanyaan tentang materi yang akan di demontrasikan
e. Mengusahakan siswa paham terhadap pertanyaan yang akan didemontrasikan
f. Mengadakan pengamatan terhadap siswa yang mendemontrasikan materi pembelajaran
2. Fasilitas dan personalisasi yang bertugas
Fasilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua fasilitas yang telah tersedia di MTs AL-HUDA klakah – patokpicis - wajak – malang. Sedangkan personalia yang bertugas terkait dengan populasi dan sample dalam penelitian tindakan kelas yaitu siswa – siswi kelas VII D. sedangkan populasinya kelas pararel VII A, VII B, VII C dan VII D.
3. Alokasi penelitian dan pelaksanaan tindakan kelas
Penelitian ini dilakukan dalam 3 ( tiga ) kali pertemuan ( 1 minggu satu kali pertemuan ) sesuai dengan alokasi jam pelajaran seni budaya kelas VII D di mulai sejak tanggal 05 Oktober Sampai 26 Oktober 2012.

C. PENGUMPULAN DATA
Untuk memperoleh data yang akurat peneliti melakukan pengumpulan data dengan membuat catatan berdasarkan perkembangan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi, sedangkan untuk mengetahui perkembangan siswa dan untuk mengetahui efektifitas penerapan metode demontrasi terhadap motivasi belajar siswa maka peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data selama proses penelitian yaitu :
1. Obserfasi
Obserfasi (pengamatan) dilaksanakan oleh peneliti ketika peneliti melaksanakan pembelajaran di kelas VII D dengan menggunakan metode demontrasi. Sehingga peneliti memperoleh gambaran bahwa metode demontrasi merespon siswa untuk lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran.
2. Interview / Wawancara
Selain mengumpulkan data-data seperti di atas, penulis mengadakan interview terhadap salah satu anggota kelas VII D (Dani) tentang penerapan metode demontrasi, dia mengatakan bahwa penerapan metode demontrasi lebih senang, seperti lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
3. Pengamatan Partisipatif
Agar peneliti memperoleh data yang akurat sesuai dengan tujuan peneliti peneliti terlibat langsung dalam pengumpulan data (saat mengajar), sekaligus meneliti mengarahkan agar objek yang di teliti melaksanakan tidakan yang mengarah pada data yang ingin diperoleh.


DAFTAR RUJUKAN

Ari kunto, Suharsini, Prof. Dr. Prosedur penelitian ( suatu pendekatan praktek ) Edisi V. Jakarta Rineka Cipta 2002
Djamalah, Bahri, Syaiful, Drs. Strategi belajar – mengajar. Jakarta, Rineka Cipta : 2003.
I.L. Pasaribu, 1986 Detaktif dan motodik Tersito, Bandung
Imansyah Alipandie. 1984 Detaktif Metode penelitian umum, usaha Nasional Surabaya
Roestyah, 1991. Strategi belajar mengajar Rineka Cipta, Jakarta
Sardiman, 1986 Unteraksi dan motivasi Belajar mengajar Rajawali, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar