Pengertian Paragraf Analogi

Paragraf analogi adalah salah satu jenis paragraf yang membandingkan dua buah hal yang memiliki kesamaan atau hampir sama satu sama lain untuk mendapatkan sebuah kesimpulan akhir. Paragraf analogi dapat dibilang merupakan salah satu jenis paragraf yang cukup sulit untuk dibuat jika penulis tidak benar benar memahami dua hal atau pembanding yang akan digunakan dalam paragraf tersebut. Karena untuk mencapai tujuan penulisan dari paragraf analogi, pembanding tersebut harus lah sama sama valid dan sepadan. Sepadan berarti memiliki tingkatan dan ranah pembahasan yang sama. Tidak timpang atau malah
bertentangan. Kedua pembanding tersebut akan semakin baik untuk digunakan jika mampu memberikan persamaan persamaan nyata dan juga sebanding.
Contoh Paragraf Analogi
Lebih dalam mengenai tujuan dari penulisan paragraf analogi, yaitu untuk mencapai sebuah kesimpulan utuh dari pembanding pembanding  yang digunakan. Kesimpulan tersebut terkadang merupakan hipotesis atau pemikiran awal yang sebelumnya sudah dibuat atau diyakini. Disitulah  letak fungsi jenis paragraf analogi. Paragraf ini akan menunjukkan kepastian yang lebih meyakinkan sehubungan dengan tema bahasan paragraf tersebut.
Hal lain yang mungkin perlu diketahui adalah bahwa sebenarnya jenis paragraf analogi meruapakan salah satu pengembangan dari paragraf induktif. Dua buah pembanding diijabarkan dengan menggunakan cara induktif, penjabaran kedua hal tersebut disampaikan secara bergantian satu sama lain. Dan di akhir paragraf akan disampaikan simpulan dari pembandingan yang telah dijabarkan sebelumnya.

Ciri-ciri Paragraf Analogi
Beberapa hal yang bisa dicermati dari sebuah paragraf analogi adalah antara lain:
  1. Adanya 2 atau lebih hal yang dibandingkan secara bergantian. Hal yang dibandingkan tersebut bisa berbentuk obyek atau pun hal yang abstrak seperti kejadian, proses, ataupun  keadaan. Dan yang paling penting adalah tingkat kesetaraan antara hal pembanding tersebut haruslah seimbang.
  2. Adanya kesimpulan dari tema yang sedang dibahas. Kesimpulan tersebut terletak di akhir paragraf dan merupakan penjelas dari ide awal yang dikemukakan.
  3. Penjabaran dari pembanding yang digunakan pada umumnya disusun secara bergantian satu sama lain.

Contoh Paragraf AnalogiAnak-anak pak anto memang anak yang baik. Lihat saja Ani dan juga Ina keduanya anak yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya. Ani adalah seorang anak yang amat rajin. Tiap pagi sebelum berangkat ke sekolah, ia selalu menyempatkan untuk membantu ibunya menyiapkan sarapan yang akan dimakan. Tidak kalah rajin, anak bungsu pak Anto, Ina, juga selalu membantu ayah ibunya membersihkan rumah. Ia akan menyapu lantai rumah dan juga halaman luar. Disamping itu ia juga tidak lupa menyiram bunga bunga di taman kecilnya. Ani dan Ina merupakan anak yang sangat berbakti. Ani tidak lupa mengucap salam dan mencium tangan kedua orang tunya. Demikian juga dengan sang adik Ina yang tidak pernah lupa melakukan hal yang sama. Memang benar sekali Ani dan Ina adalah anak yang baik dan berbakti pada orang tua.

Contoh Paragraf Generalisasi

contOh Paragraf Generalisasi-Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili. berikut Contoh Paragraf Generalisasi :
Pemerintah telah menjadikan Pulau Komodo sebagai habitat pelestarian komodo. Di Ujung Kulon, pemerintah mebuat cagar alam untuk pelestarian badak bercula satu. Selain itu, sejumlah Undang-Undang dibuat untuk melindungi hewan langka dari incaran pemburu. Banyak cara yang telah dilakukan pemerintah untuk melestarikan hewan-hewan langka.
Berdasarkan data keuangan tahun 2009, laba yang didapatkan oleh perusahaan PT Xadalah sebesar 250 juta rupiah. Dimana pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2008 perusahaan mampu menghasilkan laba sebesar 500 juta rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa prusahaan mengalami penurunan dalam menghasilkan laba sebesar 250 jutarupiah atau turun sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Laporan menjadi evaluasi perusahaan tentang kinerja perusahaan mereka. Pihak manajemen pun dituntut untuk segera mengambil kebijakan untuk mengatasi hal tersebut.
>Paragraf adalah bagian suatu karangan yang mengandung satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.
Pengertian paragraf deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat kalimat penjelas.
Contoh paragraf deduktif :
   Pemuda warga desa Tenteram memutuskan melaksanakan jam belajar masyarakat dengan tertib. Sebelumnya, banyak anak sekolah yang dibiarkan di luar rumah, dan hanya duduk duduk di pinggir jalan pada saat jam jam belajar. Para pemuda mulai mendatangi orang tua dan memberi pengertian pentingnya belajar bagi anak anak mereka. Apabila warga menemukan anak-anak mereka sedang kumpul - kumpul di pinggir jalan pada saat jam belajar, mereka akan diperingatkan dan diajak untuk belajar bersama. Jam belajar masyarakat dimulai pukul18.00 sampai pukul 20.00.
Kalimat utama dalam paragraf di atas adalah kalimat yang pertama  yaitu , Pemuda warga desa tenteram memutuskan melaksanakan jam belajar masyarakat dengan tertib.
Pengertian & Contoh Paragraf Induktif - Apa itu paragraf induktif? Nah, pada kesempatan kali ini Espilen Blog akan menjelaskan atau menjabarakan sedikit tentang pengertian serta contoh dari paragraf induktif. Paragraf induktif adalah paragraf yang berpola dari khusus ke umum, artinya paragraf yang diawali dengan beberapa kalimat penjelas kemudian ditarik kesimpulan yang berupa umum. Sehingga kalimat utamanya terdapat di akhir paragraf.

Materi mengenai jenis paragraf yang satu ini mungkin sering kita temui dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, baik SD, SMP, maupun SMA. Terkadang kita lupa mengenai apa itu paragraf induktif? Nah, bagi Anda yang telah lupa atau baru ingin belajar, berikut ini kami berikan contohnya

Contoh Paragraf Induktif 1
Penyair akan membuat sebuah puisi dengan cara menuangkan imajinasinya, barulah tercermin sebuah puisi. Pengarang novel merangkai ceritanya dengan pengembangan imajinasi. Demikian juga seniman akan menggoreskan lukisan didahului dengan imajinasinya ke arah yang sebenarnya. Memang benar imajinasi diperlukan dalam menciptakan suatu karya.

1 komentar: