KASUS :
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri dada selama 6 bulan terakhir mengalami nyeri dada substernal yang bersifat intermitten dan menjalar ke lengan kiri. Nyeri pertama kali terjadi ketika melakukan aktivitas dan masa lalu dia cenderung lebih suka mengkonsumsi minuman yang berakohol dan makan-makan yang berlemak tinggi dan dia memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Setelah dikaji data :
Bb : 100, TB : 170, TD : 155/100mmHg, RR : 28*/mnt , nadi 110*/menit
1. Dari contoh kasus diatas factor resiko yang bias dirubah adalah ?
a) Ras
b) Jenis kelamin
c) Genetic
d) Usia
e) Pola kehidupan sehari-hari
Jawaban ( e )
2. Dari kasus diatas dignosa utama yang mucul adalah ?
a) Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iskemik jaringan jantung atau sumbatan pada arterikoronaria
b) Resiko terjadinya ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubngan dengan penurunan
c) Resiko cedera berhubungan dengan pengelihatan kabur
d) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakmampuan jantung mengedarkan darah keseluruh tubuh
e) Kelebihan volume cairan berhubungn dengan penimpunan cairan di perifer
Jawaban ( a )
Kasus :
Tn.A dengan umur 52 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada. Sebelumnya Tn.A memiliki stroke iskemik dan memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus (DM). Beliau mengatakan akhir-akhir ini beliau stress dan susah tidur karena memikirkan pekerjaannya. Setelah di lakukan TTV diketahui TD 170/90 mmHg, Suhu 39o C, BB 90 kg, HDL 35 mg/dl, LDL 150 mg/dl
1. Diagnosa yang muncul pada kasus diatas, kecuali
a. Gangguan perfusi jaringan perifer b.d gangguan sirkulasi
b. Nyeri b,d gangguan kemampuan pembuluh darah menyuplai oksigen ke jaringan
c. Risiko kerusakan integritas kulit b.d gangguan sirkulasi
d. Gangguan pertukaran gas b.d kongesti pulmonal
e. Kurang Pengetahuan tentang modifikasi gaya hidup b.d kurang informasi.
Jawaban : d
2. Penatalaksanaan apa saja yang dilakukan pada pasien aterosklerosis
a. Angioplasti balon
b. Monitoring EKG
c. Berikan aspirin 150 - 300 mg
d. Rontgen dada
e. TTV dan pemeriksaan fisik
Jawaban : a
kasus :
Bapak Budi (57 th), akhir-akhir ini sering merasakan denyut jantungnya berdebar-debar, nyeri dada (skala 8) ketika sedang melakukan aktivitas berat. Kemudian pak Budi pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri. pak Budi ternyata seorang perokok berat , pak Budi juga tidak suka olahraga dan sering makan makanan berlemak. Setelah dikaji diperoleh data :
BB: 95 kg, TB: 170 cm , TD: 150/100 mmhg, RR: 28x/mnt , nadi: 110x/mnt.
1. Dari contoh kasus diatas, faktor resiko yang tidak bisa dirubah adalah....
a. Jenis kelamin, obesitas
b. Merokok, obesitas
c. Usia diatas 40th, obesitas
d. Usia diatas 40 th, jenis kelamin
e. Jenis kelamin, merokok
Jawaban : d
2. Dari contoh kasus diatas diagnosa utama yang muncul, adalah .....
a. Ketidak efektifan perfusi jaringan berhubingan dengan gangguan pertukaran sirkulasi O2.
b. Resiko tinggi menurunnya curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi , irama, dan konduksi jantung.
c. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan jantung atau sumbatan pada arteri koronaria.
d. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidak seimbangan antara kebutuhan oksigen, adanya jaringan nekotik.
e. Resiko terjadinya ketidakseimbangan cairan dan elektrolit b.d penurunan perfusi organ , peningkatan retensi natrium.
Jawaban : c
Tidak ada komentar:
Posting Komentar