Kuliah 3 sejarah seni barat

·         1. Oleh : Norazmi Hasshim
·         2. Sejarah seni barat { 1300 - 1990 an }1. Renaissance ( 1300-1550 ) - Figura, landskap dan potret. [ Tumpuan kepada ciri representasi dan naturalisme ]2. Realisme ( 1850- 1900 ) Landskap desa, golongan petani. [ komentar sosial, emosi dan kehidupan kelas bawahan ]3. Impressionisme ( 1870-1885 ) Landskap, figura dan potret [ merakam kesan cahaya dan bayang serta kehidupan moden ]4. Seni Nouveau ( 1890- 1910 ) Gaya seni visual pada seni bina dan seni gunaan [ idea alam semula jadi spt bunga, tumbuhan dan garis berbiku ]

·         3. 5. Pasca Impressionisme ( 1880- 1910 ) Figura, potret, alam benda dan landskap. [ Tumpuan kepada bentuk, nilai, ekspresi seni dan warna ]6. Kiubisme ( 1907- 1920 ) - Figura, potret, alam benda dan landskap. [ Permudahkan visual kepada bentuk geometrikal ]7. Surealisme ( 1924- 1950 ) - Figura, potret, alam benda dan alam semula jadi [ Imej luar pelik atau alam mimpi atau bawah sedar }8. Abstrak Ekspressionisme ( 1951-1965 ) Imej asal yang dimujaradkan. [ merangsang deria , ekspressi dan sapuan berus secara spontan ]9. Seni Pop ( 1958- 1965 ) Imej budaya popular spt bintang filem, tokoh, iklan dan komik ]10. Pasca Moden ( 1965- 1990 an ) kepelbagaian gaya, media, teknik terbaru. [ instalasi, konseptual, pesembahan vedio dan multimedia. ]
Impresionisme
Impresionisme adalah sebuah aliran yang berusaha menampilkan kesan-kesan pencayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. Namun kalangan akademisi ada yang justru menampilkan kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini. Aliran Impresionisme muncul dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet,"Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.
Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.
Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke bidang musik dan sastra. Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.
Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.
Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.
Ciri khas
·         Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
·         Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
·         Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
·         Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
·         Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
·         Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.
·         Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)
Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara keseluruhan dengan sengaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar