Makalah Terapi Rehabilitasi

“Makalah Terapi Rehabilitasi”


DisusunOleh :



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG
Jl.Simp.CandiPanggung 133 Malang Telp/Fax (0341) 4345375, 7751871
Website :www.stikesmaharani.ac.id | email : Informasi@stikesmaharani.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Sebagian besar orang beranggapan bahwa rehabilitasi merupakan kegiatan exyramural dari pengobatan pasien mental sehingga selalu diorentasikan pada pekerjaan dan masalah-masalah social saja, hal tersebut tentunya kurang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan psikiatri modern. Dengan adanya kemajuan dibidang psiko-farmaka dimana telah ditemukan berbagai jenis obat yang dapat mempercepat hilangnya/kurang gejala-gejala psikiatrik, maka bentuk pelayanan rehabilitasi juga harus disesuaikan dengan kemajuan tersebut maka perlu disusun kegiatan yang diberikan pada para rehabilitan yang sesuai ketika mereka dirawat di Rumah Sakit Jiwa.Upaya Rehabilitasi pasien mental di Indonesia mula dirintis pada tahun 1969 dan berkembang sampai sekarang ini.
MenurutL.E.HinsiedanRJ.Cambell pengertian rehabilitasi dalam psychiatric Dictionary adalah segala tindakan fisik, penyesuaian psikososial dan latihan vokasional sebaga iusaha untuk memper oleh fungsi dan penyesuaian diri secara maksimal dan untuk mempersiapkan pasien secara fisik, mental,dan vokasional untuk suatu kehidupan penuh sesuai dengan kemampuan dan ketidakmampuan yang ditunjukkan kearah mencapai perbaikan fisik sebesar-besarnya, penempatan vokasional sehinggah dapat bekerja dengan kapasitas maksimal, penyesuaian diri dalam hubungan perseorangan dan sosial secara memuaskan sehingga dapat berfungsi sebagai warga masyarakat yang berguna.

1.2 Tujuan
•         Untuk lebih memahami tentang terapi Rehabilitasi
•         Untuk lebih memahami tentang tujuan terapi rehabilitasi
•         Untuk lebih memahami tentang jenis-jenis dan tahap-tahap terapi rehabilitasi
•         Untuk lebih memahami tentang terapi okupasi
•         Untuk lebih memahami tentang tujuan terapi okupasi
1.3 Manfaat
•         Agar lebih memahami tentang terapi rehabilitasi
•         Agar lebih memahami tentang tujuan terapi rehabilitasi
•         Agar lebih memahami tentang jenis-jenis dan tahap-tahap terapi rehabilitasi
•         Agar lebih memahami tentang terapi okupasi
•         Agar lebih memahami tentang tujuan terapi okupasi


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Rehabilitasi bagi Pasien dengan Gangguan Jiwa
2.1.1 Pengertian
Rehabilitasi adalah segala tindakan fisik, penyesuaian psikososial dan latihan vokasional sebagai usaha untuk memperoleh fungsi dan penyesuaian diri yang optimal serta mempersiapkan klien secara fisik, mental, social dan vokasional untuk suatu kehidupan penuh sesuai dengan kemampuannya (Nasution,2006).
Rehabilitasi menurut WHO Expert Commitee on Medical Rehabilitation (1969).Penggunaan secara terpadu dan terkoordinasi dari tindakan medis,social,pendidikan dan vokasional untuk melatih atau melatihi kembali individu ke arah kemungkinan tertinggi dari tingkat kemampuan fungsionalnya.kegiatan ini diberikan dengan menggunakan sejumlah kegiatan dimana bertujuan membantu pasien mengembangkan kemampuan kerja dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal bagi dirinya di masyarakat setelah pulang dirawat di rumah sakit.
Rehabilitasi adalah tindakan restorasi bagi kesehatan individu yang mengalami kecacatan menuju kemampuan yang optimal dan berguna baik segi fisik,mental,sosial,dan ekonomik,di rumah sakit-rumah sakit,dan pusat-pusat rehabilitasi tertentu.

2.1.2 Tujuan dari Rehabilitasi
1. Mengembalikan kemampuan individu setelah terjadinya gangguan kepada kondisi/tingkatan fungsi yang optimum
2. Mencegah kecacatan yang lebih besar
3. Memelihara kemampuan yang ada/dimiliki oleh pasien
4. Membantu pasien untuk menggunakan kemampuannya.rehabilitasi untuk proses jangka panjang dimana memerlukan program dan sarana yang mencukupi.keberhasilan dari program rehabilitasi tergantung kepada besarnya motivasi belajar,pola hidup sebelum dan sesudah sakit dan dukungan dari orang-orang yag memiliki arti bagi pasien.

2.1.3 Tim yang Menangani Rehabilitasi
Tim yang menangani rehabilitasi yaitu tim kesehatan mental yang terdiri dari dokter, perawat, psikologi, petugas sosial dan petugas terapi okupasional

2.1.4 Kegiatan Pelaksana
Kegiatan pelaksana rehabilitasi dilakukan di dalam rumah sakit,luar rumah sakit (panti, pusat rehabilitasi), dimulai sejak hari pertama pasien dirawat

2.1.5 Fungsi Perawat Dalam Program Rehabilitasi:
1. Menjaga komplikasi dari akibat gangguan/penyakit diderita pasien
2. Membatasi besarnya gangguan semaksimal mungkin
3. Merencanakan dan melaksanakan program rehabilitasi

2.1.6 Jenis - Jenis Kegiatan Rehabilitasi
1. Terapi Okupasional
Adalah ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana menggerakkan partisipasi individu melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk mengoreksi masalah-masalah patologik ke arah pemeliharaan dan promosi derajat kesehatan.Kegiatan di bangsal biasanya berupa kegiatan-kegiatan pada waktu luang dan kreasi seni untuk menilai kemampuan pasien dalam memenuhi kegiatan sehari-hari (activities of daily living/ADL). Selain itu diberikan juga kegiatan pendidikan latihan vokasional untuk bekal bekerja di masyarakat. Dengan terapi ini mendorong pasien untuk mengembangkan minat untuk mempertahankan keterampilan lama mempelajari keterampilan baru.
2. Terapi Edukasional
Tujuannya adalah membantu pasien untuk meningkatkan harga dirinya,tidak tertinggal pelajaran karena sedang dirawat dan juga dapat beradaptasi dengan program pengobatan.
3. Rehabilitasi Vokasional
Yaitu suatu proses dimana pasien dikaji,dilatih dan ditempatkan sesuai dengan pekerjaannya yang dapat membantunya mendapatkan kepuasan dan bermakna.Kegiatan ini didasari kepada kepercayaan bahwa dengan memberinya pekerjaan akan menghasilkan kreatifitas kepuasan dalam berhubungan sosial dengan orang lain,meningkatkan kebanggakan dalam menyelesaikan tugas dan harga diri.Sebelum mengikuti terapi ini biasanya pasien dilakukan test sikap ketrampilan,minat,kemudian diminta mengobservasi dan memcoba salah satu jenis pekerjaan yang diminati,kemudian dinilai kembali untuk diberikan terapi.

2.1.7 Tahap-Tahap Rehabilitasi Pasien Gangguan Jiwa
1) Tahap persiapan
yaitu usaha mempersiapkan pasien dengan menjalankan kegiatan terapi okupasional, seleksi, evaluasi, dan latihan kerja dalam berbagai jenis pekerjaan
2) Tahap penyaluran/penempatan
merupakan usaha pemulangan pasien ke keluarga,tempat kerja atau masyarakat dan instansi lain yang berfungsi sebagai pengganti keluarga,disamping usaha resosialisasi
3) Tahap pengawasan
merupakan tindakan lanjut setelah pasien di salurkan ke masyarakat,dengan mengadakan kunjungan rumah (visit home) kunjungan tempat kerja (job visit) dan menyelenggarakan perawatan lanjut (after care),untuk mengetahui perkembangan pasien,permasalahan yang dihadapi serta cara-cara pemecahannya.
Sejak tahun 1978 di Indonesia program rehabilitasi dilakukan berdasarkan kerja sama lintas sektoral melibatkan 3 departemen yaitu Departemen Kesehatan,Sosial dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui satu program bersama yang membahas tentang Penyelenggarakan Usaha Rehabiltasi pasien mental


BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Rehabilitasi adalah tindakan restorasi bagi kesehatan individu yang mengalami kecacatan menuju kemampuan yang optimal dan berguna baik segi fisik, mental, sosial, dan ekonomik, dirumah sakit - rumah sakit, dan pusat-pusat rehabilitasi tertentu
• Fungsiperawatdalam program rehabilitasi:
1. Menjaga komplikasi dari akibat gangguan/penyakit diderita pasien
2. Membatasi besarnya gangguan semaksimal mungkin
3. Merencanakan dan melaksanakan program rehabilitasi
• Jenis – Jenis Kegiatan Rehabilitasi
1. Terapi Okupasional
2. Terapi Edukasional.
3. Rehabilitasi Vokasional
Okupasi adalah Aktivitas yang terarah dan bertujuan adalah okupasi terapi sehingga tidak ada waktu terluang dengan percuma tetapi semua aktu yang ada kita manfaatkan untuk suatu kegiatan yang berguna bagi diri kita.
•Jenis Aktivitas Terapi Okupasi
1. Aktivitas latihan fisik untuk meningkatkan kesehatan jiwa
2. Aktivitasdengan pendekatan kognitif
3. Aktivitas yang memacu kreativitas
4. Training ketrampilan
5. Terapi bermain
3.2 Saran
Sebagai perawat agar mengaplikasikan ilmu ini atau menerapkannya dalam memberikan terapi rehabilitasi dan okupasi pada pasien gangguan jiwa dengan baik dan benar.


DAFTAR PUSTAKA

Creek,J (1997),Occupational Therapy & Mental Heal.ChurchilLivisStone:London
Punwar,A.J.Occupational Therapy Principle &Practise.Wilians&Wilkins:London

Setyonegoro Koesumanto,1983.PedomanRehabilitasiPasien mental di
Indonesia,Jakarta.DirektoratKesehatanJiwaDep.Kes.RI

http//okipasi/terapi-okupasi-dan-rehabilitasi-wnes.html

http//okipasi/okupasi.php.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar