Sejarah Kitab Allah

A.    Taurat
Kata suci Taurat berasal dari bahasa Ibrani: “Thora” yang berarti syariat atau hukum. Kitab Taurat sendiri memang diturunkan dalam bahasa Ibrani.Ada beberapa kitab yang dianggap sebagai kitab suci agama yahudi seperti Torah(Taurat), Talmud, Septuaginta dan Pentateuch. Tetapi sebetulmya intinya adalah kitab taurat,yang dinamakan kitab perjanjian lama. Kitab suci agama yahudi merupakan bagian kitab suci agama Kristen. Karena bersama-sama perjanjian baru yang disusun isa disebut Bibel atau al-Kitab yang aslinya terdiri dari Taurat dan Injil.Tujuh lima persen isi al-Kitab adalah perjanjian lama.

Umat Yahudi tidak mengakui kitab Perjanjian baru sebagai kitab suci. Sebaliknya selain dari Taurat mereka masih mengakui kesucian berupa kitab yaitu Talmud yang merupakan suatu himpunan tafsiran tentang kitab suci yang pertama yaitu taurat. Kitab Talmud merupakan sebuah ensiklopedi tentang hukum peradaban,kemanusiaan dan ketuhanan.[1]
Inti ajaran yahudi terkenal dengan “Sepuluh Firman Tuhan” atau Ten Commandements atau Decalogue. Kesepuluh perintah Tuhan tersebut diterima oleh nabi Musa di Bukit Sinai (Tur Sina) ketika terjadi dialog langsung antara Tuhan dengan Musa. Firman tuhan tersebut langsung ditulis di sobekan kulit-kulit binatang atau batu. Sepuluh firman Tuhan atau wasiat sepuluh tersebut adalah
1.      Dilarang menyembah selain Allah
2.      Dilarang menyembah berhala
3.      Dilarang menyebut nama Allah dengan main-main
4.      Wajib memuliakan hari Sabtu
5.      Wajib memuliakan ayah dan Ibu
6.      Dilarang membunuh sesame manusia
7.      Dilarang berzina
8.      Dilar ang Mencuri
9.      Dilarang bersaksi Palsu
10.  Dilarang mengingin istri dan hak milik orang lain

Sepuluh firman tersebut ternyata mengandung aspek-aspek akidah,ibadah,syari’ah,hukum dan etika.

A.    Ajaran Taurat

1.      Ajaran Tuhan

Agama Yahudi percaya kepada Tuhan Yang Esa,tetapi Tuhan yang hanya khusus untuk Bani Israil bukan Tuhan untuk bangsa lain. Mereka tidak pernah menyebut nama Tuhan dengan langsung karena mungkin akan mengurangi kesucian-Nya.Oleh sebab itu orang Israel melambangkan-Nya dengan huruf mati YHWH,tanpa bunyi. Lambang ini bisa dibaca YaHWeh arau Yo-Ho-We.[2]

2.      Ajaran Tentang Manusia

Orang yahudi sangat menaruh perhatian kepaa manusia tetapi mereka bukan sekedar mencari fakta belaka mengenai manusia itu. Mereka ingin memperoleh pengertian tentang keadaan hidup manusia agar supaya dapat mengerahkan kemampuan kreatif yang paling tinggi yang mampu dicapai manusia.

3.      Ajaran Tentang Ibadah

Di antara perintah yang berhubungan dengan ibadah ialah larangan menyebut nama YeHoVah dengan cara bermain-main dan mensucikan hari Sabtu.Perintah unuk tidak menyembah berhala nampaknya sulit mereka lakukan atauu mereka patuhi karena masih banyak peninggalana kepercayaan-kepercayaan kuno atau pengaruh kepercayaan berbagai suku bangsa lain yang tidak begitu saja mereka tinggalkan.Seperti penyembahan terhadap patung,anak lembu ,kambing atau anak dalam kandungan seperti yang disebut dalam taurat mereka. Jenis-jenis peribadatan mereka hampir sama dengan islam dalam arti mereka juga mengenal sembahyang,korban,puasa,khitan dan sebagainya.
a.       Sembahyang

Orang Yahudi melakukan sembahyang 3 kali sehari setiap jam yaitu jam 9, 11, dan 3. Sedangkan dalam kitab Talmud ditetapkan 3 sembahyang dalam sehari semalam dengan sembahyang pagi,siang dan malam.[3]

b.      Korban
Korban dalam bentuk penyembelihan atau pembakaran bintang temasuk ibadah yang penting dalam agam yahudi. mereka mengenal 3 jenis korban yaitu: korban perdamaian, korban pemujaan dan korban-korban lain.

c.       Puasa

Ada beberapa jenis puasa yang mereka lakukan,seperti puasa untuk memperingati kejadian-kejadian bersejarah yang mereka sebut “puasa kecil” ada juga “puasa sembilan hari” atau puasa berduka cita, tidak boleh minum anggur dan makan daging, “puasa tiga minggu” yang di dalam waktu itu tidak boleh melakukan pesta perkawinan.

d.      Khitan
Dilakukan pada hari kedelapan dari lahirnya seorang bayi dan sekaligus diberi nama
e.       Hari-hari Suci Yahudi
Hari Paskah yaitu hari raya yang dipestakan untuk mereyakan pembebasan orang-orang Israel dari perbudakan di Mesir.Hari pantekosta , yaitu hari yang kelima pulu pesta pasca panen. Hari Perdamaian Besar yaitu sepuluh bulan ke tujuh menurut kalender Yahudi semua orang berpuasa dan berkorban untuk menghapus dosa.
4.      Ajaran tentang Syariah

Jika dibandingkan dengan hukum-hukum kuno yang lain, hukum yahudi dianggap yang paling unggul dan lebih manusiawi hal ini dikarenakan orang tidak boleh menganiaya sesame, tidak boleh meramas barang-barang orang lain, tidak boleh menahan upah buruh, hormat kepada orang tua dan sebagainya.

5.      Etika Yahudi


Tidak kurang dari 613 perintah yang ada kaitannya dengan tingkah laku manusia dalam perjanjian lama. Etika Yahudi didasarkan kepada perjanjian lama, kitab Talmud dan interpretasi para rahib dalam mengemukakan ide-ide dalam bidang etika

B. Sejarah turunya kitab zabur
Zabur artinya tulisan. Kitab Zabur diberikan kepada Nabi Daud a.s. Kitab yang diberikan kepada Nabi Daud a.s berbahasa Qibti. Turunnya Kitab Zabur diterangkan dalam firman Allah SWT. Surah An-Nisa ayat 163.
Kitab Zabur berisi tentang beberapa zikir, pengajaran, dan hikmah. Isi Kitab Zabur merupakan petunjuk atau wahyu dari Allah dan berlaku pada umat Bani Israil

Zabur (bahasa Arab: زبور) disamakan oleh sebagian ulama dengan Mazmur, yang menurut Islam, adalah salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Qur'an (selain Taurat dan Injil).
Istilah zabur adalah persamaan dengan istilah Ibrani zimra, bermaksud "lagu, musik." Ia, bersama dengan zamir("lagu") dan mizmor ("mazmur" atau psalm), merupakan derivasi zamar, artinya "nyanyi, nyanyikan pujian, buatkan musik."
Dalam Islam zabur adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernama Nabi Daud.

Zabur menurut hadits
Satu hadits dari sahih Bukhari, mengatakan: Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah bersabda,
"Pembacaan Zabur dimudahkan bagi Daud. Dia sering mengarahkan agar binatang tunggangannya diletakkan pelana, dan mampu menghabiskan bacaan Zabur sebelum pelana siap diletakkan. Dan dia tidak akan makan tetapi hasil dari kerjanya sendiri."barakallah

Kata Zabur dalam Alquran
Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mu'jizat-mu'jizat yang nyata, zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna. (ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 184)
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, 'Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan zabur kepada Daud. (AN NISAA' (WANITA) ayat 163)
Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan zabur kepada Daud. ( AL ISRAA' (Memperjalankan di malam hari ) ayat 55)
Dan sungguh telah Kami tulis didalam zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh. (AL ANBIYAA' (NABI-NABI) ayat 105)
Dan Kami berikan Kitab Zabur kepada Daud . (AL ISRAA' ayat 55))
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia Kami. (Kami berfirman): 'Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud', dan Kami telah melunakkan besi padanya.(SABA' ayat 10)
Orang Islam pasti pernah mendengar kata Zabur, kitab yang diberikan kepada Nabi Daud, dan menjadi salah satu kitab yang wajib diimani bersama Taurat, Injil, dan Al-Quran.
“Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS Al-Israa 55)
Kitab Zabur, bersama Taurat, sebenarnya ada di dalam Kitab Perjanjian Lama, yang bersama Kitab Perjanjian Baru menjadi kitab suci bagi ummat Nasrani atau Kristiani, baik Kristen (Protestan) maupun Katholik, yang dikenal sebagai Alkitab atau Bible. Sementara itu, Kitab Perjanjian Lama dipercaya sebagai kitab suci bagi umat Yahudi.
Kitab Zabur (Arab) atau Mazmur (Ibrani), dikenal sebagai sajak-sajak keagamaan dan karenanya banyak digunakan sebagai buku nyanyian dan doa, baik oleh umat Yahudi maupun Kristiani. Bagi kalangan Kristiani, sejumlah isi Zabur telah digubah menjadi nyanyian gereja.
Sajak-sajak dalam Zabur bermacam ragam: ada nyanyian pujian dan ada nyanyian untuk menyembah Tuhan; ada doa mohon pertolongan, perlindungan dan penyelamatan; doa mohon ampun; nyanyian syukur atas berkat Tuhan, permohonan supaya musuh dihukum.
Doa-doa dalam Zabur ada yang bersifat pribadi, ada pula yang bersifat nasional. Beberapa di antaranya menggambarkan perasaan seseorang yang paling dalam, sedangkan lainnya menyatakan kebutuhan dan perasaan seluruh umat Allah.

C. Sejarah Kitab Injil
Injil adalah kitab yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Isa as. (Yesus Kristus), putra dari Maryam. Firman Allah SWT. "Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebenarnya, yaitu Taurot. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurot, dan sebagai petunjuk serta pengejaran bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. 5/ Al-Maidah: 46)

Kata Injil semula berasal dari bahasa Yunani euangelion yang berarti kabar gembira. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab menjadi Injil. Makna dari kabar gembira yang dimaksud adalah karena Nabi Isa as. menggembirakan para umatnya dengan berita akan kedatangan Muhammad saw sebagai utusan Allah SWT yang terakhir untuk seluruh alam. Nabi Isa as. mengajarkan Injil kepada para pengikutnya hanya selama tiga tahun. Tepatnya sejak usia 30 sampai usia 33 tahun. Lalu is diangkat/diselamatkan oleh Allah SWT dari pengejaran kaum Yahudi yang ingin menyalibnya.

Dalam berdakwah Isa almasih dibantu oleh dua belas orang muridnya yang dalam
Islam dikenal dengan sebutan Hawariyyun (murid-murid Nabi Isa yang sangat setia). Mereka ialah:
1) Andreas
2) Simon Petrus
3) Barnabas
4) Matius
5) Yahya bin Zabdi
6) Ya'kub bin Zabdi
7) Thadeus
8) Yahuda
9) Bartholomeus
10) Pilipus
11) Ya'kub bin Alpius
12) Yahuda Iskariot

Isi yang terkandung dalam Injil ini berbeda dengan kitab-kitab terdahulu. Kitab Taurot mengajarkan tentang Tauhid (ke-Esa-an Allah SWT), dan Kitab Zabur mengajarkan puji-pujian (zikir dan doa) kepada Allah SWT, sedangkan Injil mengajarkan tentang pembersihanjiwa-raga dari kekotoran (nafsu duniawi). Dengan kata lain, Injil mengajak manusia untuk hidup zuhud, yakni pola hidup yang tidak mengutamakan hal-hal yang bersifat duniawi.

Sebagai umat Islam kita wajib mempercayai bahwa Injil merupakan kitab dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Isa as. Akan tetapi umat Kristen berpendapat lain. Menurut mereka, Injil adalah kisah atau laporan yang disusun oleh para pengikut Isa Almasih tentang kehidupan Isa Almasih, termasuk tentang pengajarannya kepada Bani Israil atau Bangsa Yahudi agar mereka beragama secara benar.

Penting untuk kita ketahui, bahwa Injil yang beredar sekarang ini berbeda dengan aslinya. Kalau begitu dari manakah Injil yang ada saat ini? Tidak lain karya orang-orang Yahudi yang ditulis beberapa waktu lamanya setelah Nabi Isa as. wafat. Pada mulanya beredar puluhan Injil, namun dalam Synodes (muktamar gereja-gereja) di Nicaea, yaitu suatu tempat di Asia Kecil, dekat Konstantinopel pada tahun 325 M yang diadakan oleh Kaisar Constantinus, diputuskan hanya empat injil yang sah.

1. Injil Matius karya Santo Matius yang disebut juga Lewi anak Alpius, seorang Yahudi yang mula-mula bekerja sebagai pegawai pemungut pajak.

2. Injil Markus karya Markus bin Maryam. Sesungguhnya Markus adalah nama gelar, sedangkan namanya sendiri adalah Yohana atau Yahya. Semula ia seorang beragama Yahudi, kemudian masuk Kristen di tangan Petrus. Riwayat lain mengatakan bahwa penulis Injil Markus adalah guru markus, ialah Petrus.

Markus adalah kemenakan dari Barnabas, yang juga penulis Injil. Berdua mereka mengembara (untuk berdakwah) mengabarkan Injil ke Roma, Afrika Utara dan akhirnya menetap di Mesir. Ia meninggal dunia karena dibunuh oleh para penyembah berhala pada tahun 62 M.

Markus, menurut Ibnu Batrik yang juga penulis Masehi, tidak mengakui ketuhanan Yesus. Pahamnya ini diikuti oleh pemeluk Nasrani di daerah dakwahnya seperti Afrika Utara, Mesir, dan Habsy. Itulah sebabnya Najasi, Raja Habsyi pada masa Nabi Muhammad saw. juga percaya sepenuhnya bahwa Isa anak Maryam bukanlah Tuhan, melainkan nabi dan rosul sebagaimana nabi-nabi dan rosul-rosul Tuhan yang lain.

3. Injil Lukas dikarang oleh Lukas, seorang tabib kelahiran Antiokia, Yunani. Sumber lain mengatakan, bahwa ia seorang tukang gambar. Ia murid Paulus, dan keduanya tidak pernah bertemu dengan Yesus. Dengan demikian baik Yahya maupun Paulus bukanlah murid Yesus.

4. Injil Yahya. Menurut Encyclopedia Britanica, Injil Yahya ditulis pada tahun 100 M dan Kitab wahyunya tahun 96 M oleh seorang ketua Gereja bernama Yahya atau John the Presbyter yang tinggal di Episus. Jelaslah bahwa Injil Yahya bukan karya Yahya bin Zabid — Murid Yesus, sebab ia terbunuh pada tahun 70 M.
1. Injil Andreas
2. Injil Apeles
3. Injil Barnabas
4. Injil Duabelas
5. Injil Ebionea
6. Injil Ibrani
7. Injil Marcion
8. Injil Maria
9. Injil Mathias
10. Injil Nicodemus
11. Injil Orang-orang Mesir
12. Injil Philip
13. Injil Thomas
14. Injil Yakobus
15. Injil Yudas Iskariot


Berdasarkan keterangan Al-Qur'an dan dengan menganalogikan Injil dengan Al-Qur'an, maka umat Islam memandang bahwa Injil yang seharusnya menjadi pegangan umat Kristen haruslah satu versi seperti Al- Qur'an; ia haruslah merupakan himpunan murni firman-firman Tuhan yang diwahyukan kepada Nabi Isa Al-Masih dan kemudian ia sampaikan kepada para pengikutnya. Injil itu seharusnya berbahasa Aramea, karena Nabi Isa Al-masih dan kaumnya berbahasa Aramea.

Di antara semua Injil yang tersebut di atas, baik yang sah maupun tidak, sesungguhnya Injil Barnabas yang menarik perhatian, terutama bagi umat 
Islam. Isi Injil Barnabas banyak persamaannya dengan yang diberitakan dalam Al-Qur'an. Sebab dalam kitab tersebut, antara lain, diterangkan juga:

1) Yesus tidak disalib, yang disalib sebenarnya Yudas Iskariot yang telah diserupakan oleh Tuhan, baik rupa maupun suaranya, dengan rupa dan suara Yesus. Sedang Yesus sendiri loncat bersama malaikat dan terus diangkat ke hadirat Allah SWT (Pasal 215, 216, dan 217).

2. Yesus bukan anak Allah, bukan pula Tuhan, tetapi seorang rosul (utusan) Allah 

3. Bahwa putra Nabi Ibrohim as. yang akan disembelih karena perintah Allah SWT adalah Ismail, bukan Ishaq seperti yang tersebut dalam Perjanjian lama yang ada sekarang ini.

4. Mesias (yang dimaksudkan di sini "pembebas dunia" atau "juru selamat" ) atau Almasih yang dinanti-nantikan itu bukan Yesus akan tetapi Muhammad — nabi dan rosul Allah yang terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar