Ilmu ekonomi mikro

Ilmu ekonomi mikro khusus mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek analisisnya diantaranya:

Analisa biaya/manfaat

Teori permintaan dan penawaran
Elastisitas
Model-model pasar
Industri
Teori harga ( hukum permintaan dan penawaran)
Teori produksi
Turunan (pengembangan ) ilmu ekonomi mikro yaitu Ekonomi Managerial, Ekonomi Lingkungan, Ekonomi Regional, Ekonomi SDA.

Sedangkan ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku masyarakat (negara/bangsa) dalam memenuhi kebutuhannya (masalah aggregat). Aspek analisanya diantaranya:
Pendapatan nasional
Neraca pembayaran
Kesempatan kerja
Inflasi
Investasi
Turunan (pengembangan) ilmu ekonomi makro yaitu : Ekonomi Moneter, Ekonomi Publik, Ekonomi Pembangunan.

Jenis analisa ilmu ekonomi secara garis besar dapat digolongkan menjadi 3 yaitu:
1. Ilmu Ekonomi Deskriptif. Ilmu ekonomi yang memberikan gambaran tentang suatu kondisi atau keadaan ekonomi dengan sebenarnya. Contoh : Krisis ekonomi di Indonesia menyebabkan menurunnya kurs rupiah terhadap US dollar.
2. Teori Ilmu Ekonomi (Teori Ekonomi). Didasarkan pada kondisi nyata yang terjadi pada masyarakat yang disederhanakan terutama mengenai sifat-sifat hubungan ekonomi. Yang menyederhanakan kondisi tersebut disebut asumsi. Contoh : Permintaan suatu barang akan naik bila harga barang tersebut turun, sebaliknya permintaan akan turun bila harga akan naik, dengan asumsi penawaran dan pendapatan masyarakat tetap (semua faktor yang berpengaruh terhadap permintaan).
3. Teori Ekonomi Aplikasi. Teori tersebut merupakan cabang dari ilmu ekonomi mikro dan makro. Bertujuan untuk menganalisa dan menelaah tentang hal-hal yang perlu dilakukan mengenai suatu kejadian dalam perekonomian. Contoh : Ekonomi moneter membahas dan memberikan masukan kepada pelaku ekonomi tentang bagaimana cara mengelola uang dan mengatasi inflasi dengan menggunakan teori ekonomi baku yaituTeori Ekonomi Makro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar